Penjual Kembang di TPU Karet Bivak Laris Manis
Momen Idul Fitri biasanya dirayakan dengan mengunjungi keluarga yang sudah meninggal di tempat pemakaman umum (TPU).
Penulis: Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Momen Idul Fitri biasanya dirayakan dengan mengunjungi keluarga yang sudah meninggal di tempat pemakaman umum (TPU).
Biasanya, tradisi mengunjungi makam keluarga dibarengi dengan tabur bunga. Tradisi tabur bunga tak ayal membuat penjual bunga banyak bermunculan di sekitar makam. Baik yang memang kesehariannya menjual bunga, atau hanya musiman.
Khadijah, salah satu penjual bunga, mengaku sudah 30 tahun berjualan di TPU Karet Bivak. Menurut Khadijah, momen Idul Fitri merupakan saat ramainya pembeli. Tak tanggung-tanggung, ia dapat meraup penghasilan jutaan rupiah dalam sehari.
"Kalau hari biasa hanya laku Rp 100 ribu-Rp 150 ribu. Kalau Lebaran sehari bisa dapat Rp 5 juta sehari," ungkapnya.
Selain saat Idul Fitri, saat warga nyekar pun dirinya juga mendapatkan keuntungan yang lumayan, meski memang jauh lebih besar saat Lebaran.
Sejak hari ketiga setelah Idul Fitri, Khadijah menuturkan, penjualan bunganya akan kembali normal.
"Ramainya cuma hari pertama dan kedua Idul Fitri, hari ketiga sudah normal lagi," cetusnya. (*)
BACA JUGA
- Antrean di Pelabuhan Sukarame Tenggarong Mengular
- Malam Takbiran Ada 9 Kecelakaan Lalin
- Sampah Menumpuk karena Pasukan Kuning Libur
- 170 Prajurit Kopassus Mudik Bareng
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.