Pospera: Jokowi Harus Waspadai Politisi Oportunis
Usai menuai sukses ketika menjadi pemenang sementara dalam penghitungan cepat(quick count) pilkada DKI Jakarta
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai menuai sukses ketika menjadi pemenang sementara dalam penghitungan cepat(quick count) pilkada DKI Jakarta putaran kedua, duet Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama(Ahok) kin mempunyai tugas berat, yakni menyingkirkan banyak politisi-politisi oportunis dan penjilat lainnya.
"Bisa dipastikan sesaat lagi Jokowi akan dikelilingi dan dikepung oleh para pengusaha hitam, politisi oportunis, makelar proyek, birokrat-birokrat pelacur dan segunung manusia sampah lainnya. Berikutnya Jokowi akan menjadi parfum di tengah gundukan dan kubangan sampah busuk. Dan bisa dipastikan, aroma yang muncul bukanlah wangi parfum tapi busuknya sampah," kata Koordinator Pospera Mustar Bonaventura dalam siaran persnya, Jumat(21/9/2012).
Tidak bisa dipungkiri menurut Mustar bahwa kemenangan Jokowi di pilkada putaran dua adalah buah dari keringat dan kerja keras serta keberanian dari para pemilih dan relawan yang siap menanggung resiko di tengah bombardir cemoohan, sindiran, ejekan, ancaman dan intimidasi SARA.
Disisi lain, kemenangan Jokowi bukanlah akhir dari perjuangan melainkan hanya satu langkah awal dari ribuan langkah di waktu akan datang.
"Masalah berat yang harus diperjuangkan oleh para relawan Jokowi adalah memastikan agar Jokowi tidak dikelilingi oleh para avountourir yang berupaya merampas Jokowi dari rakyat dan memenjarakan Jokowi dalam pragmatisme jeruji kepentingan politik dan ekonomi mereka," jelasnya.
Contoh kecil, lanjut Mustar satu jam setelah penghitungan cepat diakhiri, seketika itu juga Jokowi yang dikenal merakyat berubah jauh. Orang-orang yang selama ini tidak terlihat dalam proses kampanye bahkan anti Jokowi entah bagaimana tiba-tiba secara ajaib bisa berada di sekeliling Jokowi dan justru menghambat uluran salam para relawan dan rakyat yang selama ini setia dan pasang badan di kampung-kampung untuk kemenangan Jokowi.
"Posisi Jokowi di tengah gundukan Sampah ini akan menyulitkan Jokowi untuk merealisasikan janji-janji kampanyenya. Dan jika Jokowi tidak punya keberanian membersihkan lingkungannya dari sampah-sampah itu maka sangat sulit bagi Jokowi untuk membuktikan pada rakyat bahwa janji-janjinya bukan sekedar retorika dan slogan kampanye,"katanya.
Berita Terkait: Pemilihan Gubernur DKI
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.