TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Semua hasil quick count menunjukkan pasangan Jokowi-Ahok memenangi pemilukada DKI putaran kedua. Ada sedikit cerita bagaimana persiapan calon incumbent Fauzi 'Foke' Bowo sebelum memberikan keterangan pers pada wartawan untuk menanggapi hasil quick count.

Saat Foke sampai di markas Foke-Nara, Jalan Diponegoro 61, tidak lebih dari 20 orang yang mengikuti masuk kedalam untuk rapat bersama Foke di ruang VIP.

"Saya sempat hitung berapa orang yang masuk ke ruang VIP. Tidak lebih dari 20 orang. Itu 30 menit sebelum jumpa pers. Suasana di ruang VIP memang agak tegang, karena orang-orang disitu dari berbagai latar belakang. Ada dari TNI, DPR, konsultan," ujar sumber Tribun yang mewanti-wanti agar namanya tidak disebutkan, Jumat (21/9/2012).

Sumber tersebut mengatakan Foke sempat bertanya kepada para tim suksesnya, apakah ada saran sebelum ia berbicara pada media menanggapi kekalahan dari Jokowi-Ahok.

"Waktu itu semuanya memberikan masukan. Kalau saya sendiri sih, melihat dari sisi media saja. Saya bilang, saya nggak mau bapak marah-marah," kata sumber tersebut.

Masukan dari tim sukses lain, lanjutnya, ada yang menyarankan tidak menerima hasil pemilukada dan menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK), atau menerima dengan legowo hasil pemilukada.

Menurutnya hal yang mengejutkan adalah saat Foke menyatakan menerima secara legowo hasil pemilukada DKI tanpa ingin menggugat ke MK.

"Saya disitu pun kagum dengan bang Foke. Beliau berbesar hati. Selebihnya, bang Foke yang sampaikan langsung saat jumpa pers kemarin," imbuhnya.

Sumber tersebut menambahkan, sejak kemarin malam keluarga Foke sudah mulai memindahkan barang dari rumah dinas yang terletak di Jalan Taman Suropati menuju rumah pribadi yang terletak di Jalan Teuku Umar.

Klik: