YLKI: Jokowi Harus Batasi Penggunaan Kendaraan Pribadi
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong agar calon pemimpin baru DKI Jakarta, Jokowi-Basuki fokus mengatasi kemacetan
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong agar calon pemimpin baru DKI Jakarta, Jokowi-Basuki fokus mengatasi kemacetan di Ibukota Negara ini. Hal ini sesuai dengan janji Kampanye pasangan “Kotak-kotak” yang diusung PDI-Perjungan dan Gerindra ini.
Tulus Abadi, Anggota Pengurus Harian YLKI mengatakan caranya batasi penggunaan kendaraan pribadi. Bukan itu saja, Jokowi harus mengoptimalkan pelayanan angkutan umum. Khususnya Transjakarta.
“Seharusnya Jokowi fokus mengatasi kemacetan di Jakarta yang kian parah. Caranya, batasi penggunaan kendaraan pribadi, dan optimalkan pelayanan angkutan umum, khususnya transjakarta,” pesannya kepada pasangan pemenang sementara Pilgub DKI berdasarkan sejumlah hasil survey, kepada Tribun, Jakarta, Jumat (21/9/2012).
Selain itu dari sisi kesehatan, Jokowi-Basuki harus mengawasi pelaksanaan berobat gratis yang sudah dilakukan Fauzi Bowo (Foke). Pasalnya, jangan sampai ada warga Jakarta yang meninggal dunia karena tidak bisa berobat atau ditolak rumah sakit.
Hal lainnya, Jokowi-Basuki mendorong dan memastikan penyelenggaraan Pendidikan gratis sampai SMA. Karena, jangan sampai ada pihak sekolah yang memungut biaya secara ilegal.
“Jangan lagi ada anak di Jakarta yang tidak sekolah hanya karena alasan biaya,” pesannya.
Klik:
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.