Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi Harus Maksimalkan 100 Hari Pemerintahannya

Jokowi harus bisa menjelaskan kepada masyarakat persoalan mengatasi kemacetan bukan hal yang mudah.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Jokowi Harus Maksimalkan 100 Hari Pemerintahannya
net
Macet 
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Jika benar terpilih kelak menjadi gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo harus bisa menjelaskan kepada warga DKI konsepnya yang jelas membenahi Jakarta dalam 100 hari masa pemerintahannya khususnya masalah kemacetan.

Jokowi harus bisa menjelaskan kepada masyarakat persoalan mengatasi kemacetan bukan hal yang mudah. Jika tidak, Jokowi hanya akan menuai sinisme dari warda DKI.

"Sekarang memang ada bulan madu antara warga Jakarta, media dengan Jokowi. Tetapi bulan madu itu akan lebih cepat dari yang dibayangkan. Dua atau tiga bulan sudah berakhir. Karena kembali dengan kenyiyiran atau sinisme jika Jokowi tidak mampu berikan terobosan yang mampu menjaga harapan tadi," ujar Burhanudin Muhtadi, Pengamat Politik, dalam temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Pilgub DKI Jakarta, Pemilu, dan Pilpres 2014, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (23/9/2012).

Kemacetan, lanjut Burhanudin adalah persoalan yang paling mendasar yang butuh penanganan. Sementara bidang lain belum dipersoalkan warga Jakarta.

"Sayangnya warga Jakarta ini maunya kan menuntut, tapi kurang mampu menurunkan ekspektasi ke level yang lebih sesuai. Jadi kalau misalnya harapan mereka terlalu tinggi terhadap Jokowi kemudian mereka bertemu dengan realitas menyelesaikan kemacetan tidak semudah membalikkan telapak tangan maka yang terjadi adalah gab," paparnya.

Warga DKI, ujar Burhanudin, sangat berbeda dengan warga provinsi lainnya. Warga DKI lebih terdidik. Sebagian besar pendidikannya SLTA dan ada 21 persen yang pendidikannya S-1 (sarjana).

"Inilah sumber instabilitas politik. Karena kelas menengah dengan tingkat pendidikan dan pendapatan baik masyarakat yang rewel terhadap kinerja pemerintah," katanya.

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas