Fitra Hanya Tertawa Saat Ditanya Salat
Fitra Ramadhani alias Doyok (19) hanya tertawa saat anggota Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurracman bertanya salat
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Fitra Ramadhani alias Doyok (19) hanya tertawa saat anggota Komisi Polisi Nasional (Kompolnas) Hamidah Abdurracman bertanya salat kepada siswa SMAN 70 Jakarta yang membacok Alawy hingga tewas tersebut.
Hampir setengah jam Hamidah bersama anggota Kompolnas lainnya Edi Saputra Hasibuan berbicara dengan Fitra bersama tiga tersangka tawuran pelajar lainnya A, G, dan E di Manggarai.
Menurut Hamidah selama berada di tahanan Fitra dan tiga tersangka tawuran pelajar lainnya lebih banyak beribadah.
"Saya tanya saja, kamu pasti jarang salat. FR (Fitra) hanya tertawa saat saya tanya seperti itu," kata Hamidah saat ditemui di Mapolrestro Jakarta Selatan, Sabtu (29/9/2012).
Fitra pun sempat bercerita saat dirinya membacok Alawy. Tutur Hamidah Fitra tidak mengenal Alawy, tetapi hanya tahu bahwa orang yang dibacoknya adalah siswa SMA 6 Jakarta. Saat itu, Fitra hanya berniat untuk menakut-nakuti saja, tidak berniat untuk membunuh Alawy.
"Dia (Fitra) bilang tadi hanya ingin menakut-nakuti korban. Dia ingin dikenal sebagai orang yang ditakuti dari SMA 70 terhadap SMA 6. Hal inilah yang harus digali pihak kepolisian kenapa para pelajar sekarang sudah tergolong beringas. Dalam pelariannya FR lebih meningkatkan diri dalam beribadah," tutur Hamidah.
Fitra merupakan siswa SMAN 70 yang ditetapkan sebagai tersangka lantaran terbukti membacok Alawy, siswa SMAN 6 di kawasan Blok M Plasa, Sevel Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada hari Senin (24/9/2012) kemarin. Alawy dibacok di bagian dada dengan celurit hingga akhirnya meninggal dunia.
Fitra disangkakan dengan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, pasal 351 KUHP tentang penganiayaan berat dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.
Klik: