Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jokowi-Ahok Dapat Jatah BBM dan Tol Rp 300 Juta

Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mendapatkan sejumlah fasilitas bila sudah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Jokowi-Ahok Dapat Jatah BBM dan Tol Rp 300 Juta
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Pendukung calon gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama, berfoto di depan baliho di markas Posko Perjuangan Rakyat (Pospera), Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2012). Pospera memasangan baliho raksasa di depan markasnya sebagai ungkapan kegembiraan atas kemenangan Jokowi-Basuki pada putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan mendapatkan sejumlah fasilitas bila sudah dilantik menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2012-2017 yang sudah dianggarkan pemprov.

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) melansir bahwa anggaran penyediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan jasa tol untuk gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 2012 sebesar Rp 300.625.000.

Adapun anggaran untuk pos yang sama pada 2011 atau masa kepemimpinan Fauzi Bowo dan Prijanto adalah sebesar Rp 350 juta.

Demikian disampaikan Koordinator Investigasi dan Advokasi FITRA, Uchok Sky Khadafi, kepada Tribunnews.com, Minggu (30/9/2012).

FITRA meminta Jokowi dan Ahok untuk menghapus alokasi anggaran BBM dan jasa tol ini. Alokasi anggaran ini justru memperlihatkan bahwa pimpinan terlalu dimanjakan.
Sementara, di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak berpihak kepada rakyat miskin.

"Setiap tahun gubernur dan wakil gubernur setiap tahun mendapat jatah BBM dan jasa tol. Walaupun harga BBM naik, yang teriak paling rakyat miskin. Kalau pimpinan daerah, tenang-tenang saja, karena pemda sudah menyediakan dananya untuk setiap tahun. Malahan semakin tinggi BBM naik, semakin banyak anggaran untuk BBM dari pajak rakyat," ujar Uchok.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas