Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hanya 10 Siswa SMAN 70 yang Memenuhi Panggilan Polisi

Sejak Jumat lalu, penyidik dari Polres Jakarta Selatan telah melayangkan panggilan pada 15 siswa SMAN 70 untuk menjalani pemeriksaan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-in Hanya 10 Siswa SMAN 70 yang Memenuhi Panggilan Polisi
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO
Siswa SMAN 70 membawa karangan bunga untuk ditempatkan di lokasi tawuran antara SMAN 70 dan SMAN 6 di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012). Mereka kembali bersekolah setelah diliburkan selama lima hari karena peristiwa tawuran yang mengakibatkan satu siswa SMAN 6 meninggal dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak Jumat lalu, penyidik dari Polres Jakarta Selatan telah melayangkan panggilan pada 15 siswa SMAN 70 untuk menjalani pemeriksaan, namun sampai dengan sore tadi, Senin (1/10/2012) baru 10 siswa yang datang.

Hal ini diungkapkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya.

"Dari 15 siswa, sampai sore tadi hanya 10 orang yang datang memenuhi panggilan. Dan sampai saat ini masih menjalani pemeriksaan," ujar Rikwanto.

Rikwanto mengatakan, hasil pemeriksaan sementara terhadap 10 orang siswa tersebut, diketahui ada yang melihat Fitra membacok Alawy, ada warisan daerah kekuasaan masing-masing sekolah, dan ada geng-geng tertentu yang berlaku di sekolah tersebut.

"Hasil pemeriksaan ada yang melihat tersangka utama, Fitra membacok Alawy, tawuran merupakan warisan alumni, ada wilayah kekuasaan masing-masing sekolah seperti Bulungan itu kekuasaan SMAN 70, sementara Mahakam kekuasaan SMAN 6," ungkap Rikwanto.

Kemudian dijelaskan Rikwanto mengenai pembagian geng di masing-masing sekolah, untuk di SMAN 70 kelas satu tidak ada geng, kelas 2 ada geng bernama Balistik, kemudian kelas tiga geng Gestafo.

BERITA TERKAIT

Sementara di SMAN 6 tidak ada geng, semuanya tergabung dalam satu perkumpulan.

"Intinya ke 10 orang ini melihat, menyaksikan dan ikut tawuran. Namun untuk peran dan statusnya masih harus didalami karena belum seluruhnya memenuhi panggilan pemeriksaan," tegas Rikwanto.

BACA JUGA:

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas