Jarang Ada Pemimpin Seperti Foke
Kkepemimpinan yang dimiliki Foke dengan tidak mengajukan gugatan ke MK dan menerima hasil pemilukada, harus dihargai dan diapresiasi.
Penulis: Danang Setiaji Prabowo
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu Foke-Nara sudah memutuskan tidak akan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil pemilukada DKI putaran kedua. Sikap tersebut dinilai cermin jiwa kepemimpinan seorang negarawan.
Menurut pengamat politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, jiwa kepemimpinan yang dimiliki Foke dengan tidak mengajukan gugatan ke MK dan menerima hasil pemilukada, harus dihargai dan diapresiasi.
"Karena dia mengakui kekalahan. Jarang ada pemimpin yang seperti ini," ujar Iberamsjah, Kamis (4/10/2012).
Foke bersama dengan tim suksesnya, lanjutnya, memang menemukan pelanggaran dalam penyelenggaraan pemilukada, namun pelanggaran tersebut tidak bersifat massif, besar dan tidak memiliki substansi mendasar dalam pelanggaran tersebut. Menyadari hal itu, Foke beserta timses tidak mengajukan permohonan sengketa ke MK.
"Saya rasa mereka juga berpikir pelanggaran yang ditemukan tidak bisa dikategorikan memiliki jenis pelanggaran substansi mendasar, tidak massif atau besar dan tidak prinsipil. Jadi dari pada kalah di MK dan mendapat malu, ya lebih baik tidak mengajukan gugatan. Lebih baik menerima kekalahan dengan lapang dada," tandasnya.