Buruh dan Polisi Sama-sama Jadi Korban
Dari pihak kepolisian juga menjadi korban, dan membuat laporan ke SPKT Polres Tangerang Kabupaten.
Penulis: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saat aksi mogok nasional buruh pada Rabu (3/10/2012) lalu, sempat terjadi kericuhan di PT LG Elektronik di Desa Cirarab, Legok, Tangerang, Banten, sekitar pukul 10.30 WIB.
Tak hanya sembilan buruh yang membuat laporan ke SPK Polda Metro Jaya karena mengaku dianiaya dan diinjak polisi. Dari pihak kepolisian juga menjadi korban, dan membuat laporan ke SPKT Polres Tangerang Kabupaten.
Informasi yang dihimpun dari Humas Polda Metro Jaya, seorang polisi bernama Wahyu Supriyadi, melapor ke SPKT Polres Tangerang Kabupaten atas kejadian yang dialaminya.
Saat itu, korban tengah mengamankan unjuk rasa buruh. Lantas, terjadi kericuhan antara pengunjuk rasa dengan polisi yang berjaga.
Tiba-tiba, pelapor/korban terkena lemparan batu dua kali, dan mengenai kepala serta paha. Wahyu mengalami benjol pada bagian kepala dan memar pada bagian paha.
Sementara, laporan mengenai rusaknya mobil patroli dibuat terpisah. Mobil patroli dengan nomor punggung 7-1502 milik Polsek Legok diparkir 20 meter dari gerbang PT LG Elektronik.
Kemudian, terjadi kericuhan antara pengunjuk rasa dengan polisi yang berjaga. Setelah kericuhan usai, pelapor atas nama Yusuf (anggota Polri) mengecek mobil patroli.
Saat itu, ia meliha kaca belakangnya sudah pecah, ada satu batu di kabin mobil, satu batu di bak, lampu sein sebelah kiri pecah, bodi mobil sebelah kaca belakang bagian kanan penyok, dan kaca sebelah kanan lecet akibat goresan batu. (*)
BACA JUGA