TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Andhika Pradikta (26), pengemudi Nissan Grand Livina maut yang mengalami kecelakaan di kawasan Ampera beberapa waktu lalu, hari ini akan ditahan di Mapolres Jakarta Selatan, setelah sebelumnya mendapat perawatan di RS Polri Kramat Jati.

"Hari ini rencananya kami tahan," ujar Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Hindarsono, saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat (4/1/2013).

Hari ini, lanjutnya, Andhika akan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Selatan setelah Salat Jumat, dan langsung ditahan.

Proses pemeriksaan tetap akan berlanjut. Hindarsono menjelaskan, sebelumnya proses pemeriksaan sudah dilakukan sejak Andhika masih di rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, pada Kamis (27/12/2012) lalu, kecelakaan maut terjadi di Jalan Ampera, Jakarta Selatan sekitar pukul 00.30 WIB.

Lakalantas maut bermula saat Nissan Livina B 1796 KFL menyerempet Daihatsu Taruna B 8162 RR. Andika yang mengendarai Livina memilih kabur.

Aksi tabrak lari Andika tak sukses. Ia lalu dikejar pengendara Daihatsu Taruna bernama Ferry Iman Halim.

Andika yang saat itu bersama seorang warga Korea Selatan bernama Hwancheol (27) menjadi kalut. Mobil mereka menabrak sepeda motor, warung pecel lele, serta tujuh orang yang sedang makan di warung pecel lele.

Dua orang tewas akibat peristiwa tersebut. Mereka adalah Herdianto (33), pegawai di Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau), dan Maulana (47). (*)