Warga Benhil Mulai Terserang Penyakit Kulit
Warga Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah dua hari tergenang banjir. Penyakit pun mulai dirasakan warga, terutama
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Warga Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat sudah dua hari tergenang banjir. Penyakit pun mulai dirasakan warga, terutama penyakit kulit akibat air yang membanjiri mereka.
Sugirman ketua RT 05 RW 01 Kelurahan Bendungan Hilir (Benhil), Tanah Abang, Jakarta Pusat mengungkapkan bahwa warganya yang tergenang banjir kini mulai merasakan gatal-gatal.
Untuk itu, ia berharap pemerintah memberikan bantuan obat-obatan. "Sampai saat ini obat-obatan belum ada, tetapi kalau makanan cukup karena kita sudah mendirikan dapur umum," katanya saat ditemui tribunnews.com di lokasi banjir, Jumat (18/1/2013).
Jelas Sugirman, penyakit kulit yang dirasakan warga adalah gatal-gatal akibat air kotor yang masih menggenang. "Karena airnya di sini banyak limbah, sehingga banyak kuman," ujarnya.
Saat ini kebutuhan yang mendesak bagi warga adalah pakaian anak, seperti popok dan sebagainya. Karena rumahnya terendam air, sehingga pakaian anak-anak basah.
"Kalau kita orang dewasa tidak apa-apa, mungkin masih kuat. Tapi kalau anak-anak mungkin cepat kedinginan," katanya.
Saat ini di RT 05 yang diketuai Sugirman, ada sekitar 135 kepala keluarga, dengan total penduduk 800 jiwa. Saat ini warga masih dipengungsian mengingat banjir masih cukup dalam. "Ada yang masih tingginya dua meter," ujarnya.
Untuk pengamanan pada malam hari, mengingat banyak barang-barang berharga warga yang di simpan di luar rumah, warga saling berinteraksi dan berkomunikasi intensif. Hal tersebut dilakukan agar tidak ada orang yang sengaja memanfaatkan keadaan masuk ke pemukiman warga.