Jokowi Mengaku Kesulitan Bagikan Seragam Sekolah
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku kesulitan membagikan bantuan berupa seragam sekolah kepada warga korban banjir, khususnya
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengaku kesulitan membagikan bantuan berupa seragam sekolah kepada warga korban banjir, khususnya anak-anak.
"Itu kan sulit ya. Mana yang SD, mana yang SMP, SMA, laki atau perempuan saja kami bingung," ujar Joko Widodo di Jalan Luar Batang, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (26/1/2013).
Selain itu, pria yang akrab disapa Jokowi ini juga kerepotan membagikan bantuan lantaran antrian yang tidak runut.
"Ngantrinya saja tidak runut. Jadi sulit," kata Jokowi.
Terpantau Tribunnews.com, mantan Walikota Solo ini harus mondar-mandir ke dua antrean warga. Di SD Negeri Penjaringan 01/02, dibagi dua antrean. Yang satu mengantre di truk Satpol PP, satu lagi mengantri di pintu masuk kelas.
Karena warga sulit diatur, maka Jokowi harus turun tangan sendiri mengatur warga yang mengantre di dua tempat. Jarak antrean dari truk Satpol PP ke antrean di depan ruang kelas kira-kira 50 meter.