Diputusin Pacar, Pria di Pasar Minggu Akhiri Hidup dengan Seutas Tali Rafia
Seorang laki-laki inisial AS (22) yang ditemukan sudah tidak bernyawa di indekos di Pasar Minggu, Jakarta Selatan
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peristiwa gantung diri terjadi di Jalan TB. Simatupang Gg. H. Biul Rt.3/1 Kelurahan Cilandak Timur Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (9/11/2024).
Kali ini korbannya seorang laki-laki inisial AS (22) yang ditemukan sudah tidak bernyawa di indekos.
Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela menuturkan kejadian itu terjadi tepatnya pada pukul 03.00 WIB, kemudian waktu dilaporkan pada pukul 04.00 WIB.
Baca juga: 3 Fakta Kasus Pembunuhan Ayah Jemput Anak di Bogor: Otak Pelaku Bunuh Diri, Motif karena Sakit Hati
“Sekitar pukul 04.00 WIB baru didapat informasi dari saksi yang datang ke Polsek adanya orang meninggal karena bunuh diri, kemudian pemeriksa melakukan interogasi terhadap saksi ER,” kata Anggiat kepada wartawan.
Menurut keterangan saksi ER, dirinya masih sempat chatting WA dengan voice note yang berisi ‘iya bang bawa balik badan gua ke ibu gua ya bang assalamualaikum’.
Saksi yang merasa curiga lalu mendatangi kosan korban sesuai dengan maps yang sebelumnya diberikan.
“Sesampainya di kosan korban, saksi sempat bertanya ke tetangga kos, lalu menunjuk ke atas, lalu saksi naik tangga dan melihat korban sudah terikat oleh tali rafia (warna merah) di pintu kamar mandi,” ucapnya.
Usai melihat korban, saksi berteriak minta tolong dan datang saksi lain berikut dengan warga membantu dengan memotong tali rapia dengan korek.
Setelah terlepas dicek nadinya oleh saksi dan warga ternyata masih ada lalu diberikan napas buatan oleh saksi ER tapi kondisi korban tidak berubah lemas dan lemah.
Korban kemudian dibawa ke RS Fatmawati, tapi tetap tidak berhasil menolong nyawa korban
Baca juga: Penyelamatan Lansia yang akan Bunuh Diri di Kolam Bundaran HI
Polisi menduga kuat motif korban bunuh diri karena diputusin oleh pacarnya.
Dugaan ini didapat setelah polisi memeriksa ponsel korban dan menemukan sejumlah percakapan antara korban dengan kekasihnya.
Pihak rumah sakit melakukan visum pada tubuh korban dan ditemukan luka di bagian leher.
Disclaimer: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.