Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Modifikasi Cuaca Bisa Kurangi Curah Hujan 30 Persen

BPPT melakukan modifikasi cuaca, untuk menutup peluang besar terjadinya banjir pada pertengahan Februari mendatang.

Penulis: Wahyu Aji
zoom-in Modifikasi Cuaca Bisa Kurangi Curah Hujan 30 Persen
TRIBUN JAKARTA/BIAN HARNANSA
Awan hitam menyelimuti Kota Jakarta, Selasa (1/1/2013). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melakukan modifikasi cuaca, untuk menutup peluang besar terjadinya banjir pada pertengahan Februari mendatang.

Cuaca dimodifikasi dengan cara mengurangi curah hujan berlebih, yang turun di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Ini dijelaskan Kepala BPPT Marzam Azis Iskandar, didampingi Menteri Pekerjaan Umum Ir Joko Kirmanto dan Danlanud Halim Marsma TNI A Adang Supriyadi, saat akan melakukan uji coba TMC di Baseops Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (26/1/2013).

"Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di perkirakan mengurangi curah hujan di Jakarta lebih dari 30 persen. Uji coba teknologi ini menggunakan pesawat milik Angkatan Udara, yakni Hercules dan Cessna,” jelas Azis kepada wartawan termasuk Tribunnews.com.

Menurut Azis, ada dua metode yang akan digunakan BPPT dalam memodifikasi cuaca. Pertama, mempercepat proses awan menjadi hujan (jumping process).

"Awas akan turun jadi hujan sebelum masuk Jakarta," terangnya.

Dengan metode ini, awan dapat dipercepat proses hujannya, agar tak sempat jadi awan besar penimbul potensi hujan lebat. Proses percepatan ini membutuhkan bahan bubuk semai sejenis garam, yang diangkut dengan pesawat.

BERITA REKOMENDASI

Azis menjelaskan, metode kedua dilakukan jika awan sudah masuk wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Jakarta.

Proses pertumbuhan awan akan 'diganggu', dan disingkirkan dari daerah aliran sungai (DAS). Eksekusi metode ini bisa dilakukan dengan peralatan darat, yakni ground-based generator.

"Fungsinya membangkitkan partikel halus yang ciptakan efek agar awan sulit berkembang," terangnya.

Saat ini, BPPT juga masih melakukan survei wilayah yang bisa menjadi sasaran turunnya hujan.

"Masih kami petakan. Kalau waduk Jatiluhur masih bisa menampung air, tentu bisa dialihkan ke sana agar menjadi cadangan air," ucapnya.


Sementara, Kepala BNPB Syamsul Ma’arif menjelaskan, teknologi cuaca yang digunakan BPPT dari unit UPT Hujan Buatan, pernah berhasil mengatasi kebakaran hutan pada 2006.

Kebakaran hutan itu ditutup oleh Malaysia dan Singapura dengan TMC, bersama BPPT dan TNI, menggunakan pesawat Hercules.

"Pesawat Hercules bisa mengangkut 5 ton bahan Nhcl utk kepentingan hujan buatan. Mekanismenya, di sini ada posko, kemudian dengan radar, hingga ada perintah dari posko ke mana pesawat ini melaksanakan tugasnya. Bahkan, di atas pun dibelokkan kalau ada awan yang bisa disemai,” tutur Syamsul. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas