Jokowi Nilai Sistem Rujukan Penghambat Layanan Kesehatan
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai ada persoalan di lapangan yang membuat pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo menilai ada persoalan di lapangan yang membuat pelayanan kesehatan kepada warga kurang mampu yang memegang Kartu Jakarta Sehat tidak maksimal, salah satunya sistem rujukan dari Puskesmas ke Rumah Sakit.
"Bahwa dengan sistem rujukan itu justru menghambat," ujar Joko Widodo di Balai Kota, Jakarta, Rabu (27/2/2013).
Joko Widodo juga menemukan persoalan di lapangan yakni banyak warga yang memilih langsung loncat ke rumah sakit ketimbang merujuk ke puskesmas dahulu, sehingga didapati beberapa kasus rumah sakit kewalahan menangani pasien yang menggunakan KJS, seperti Bayi Dera dan Hikmah.
"Kami juga ngerti kok di lapangan. Karena ke rumah sakit tidak pakai rujukan karena siang kan puskesmas tutup. Ada yang seperti itu. Kalau di lapangan saya hafal," tutur Joko Widodo.
Karenanya, pria yang akrab disapa Jokowi ini meminta kepada warga agar memanfaatkan layanan puskesmas jika penyakit yang diderita masih dalam tahap ringan.
"Artinya apa, yang sakti panu itu ke puskesmas saja tidak usah ke Rumah Sakit. Sakit-sakit yang ringan jangan ke rumah sakit, menuh-menuhin saja. Artinya KJS memang sangat dibutuhkan. Tapi dukung soal fasilitas rumah sakit itu yang akan saya kejar," kata Jokowi.
Klik: