KEK Sanur Tambah Fasilitas Wisata Kesehatan dengan Layanan Bedah Plastik dan Estetik
Peletakan batu pertama pembangunan proyek ini dilakukan pada 13 September 2023 di lot H3A.
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality terus mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur sebagai destinasi wisata kesehatan berkelas dunia. di atas lahan seluas 41,26 ha.
Strategi ini dikembangkan melalui pengelolaan fasilitas kesehatan dan pariwisata terintegrasi berstandar internasional.
Bluecross International, tenant di International Medical Facility KEK Sanur milik PT Bluecross Medika Internasional (BMI) telah menyelesiakan topping-off pembangunan fasilitas wisata kesehatan di kawasan ini pada 11 November 2024.
Peletakan batu pertama pembangunan proyek ini dilakukan pada 13 September 2023 di lot H3A.
Di fasilitas ini Bluecross Intenasional sendiri menjalin kerjasama dengan 20 klinik. Mereka memiliki spesialisasi di bidang cosmetic surgery, medical aesthetics, body contouring, Plastic Surgery, Beauty Treatments, Hair Transplantation, anti aging steem cell therapy.
Gedung yang dibangun ini terdiri atas 4 lantai, mencakup area seluas 10.000 meter persegi, dan akan dilengkapi dengan layanan rawat jalan, rawat inap serta ruang operasi yang memenuhi standar rumah sakit internasional, siap memberikan layanan kesehatan dan kecantikan.
Direktur PT Bluecross Medika Internasional Rudy Surjanto mengungkapkan fasilitas ini akan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk mendapatkan layanan perawatan kecantikan.
Menurut Christine Hutabarat, Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (InJourney Hospitality), KEK Sanur didirikan sesuai visi sebagai World Class Medical & Wellness Destination untuk menghadirkan destinasi pariwisata kesehatan berkelanjutan dan inklusif.
Baca juga: Realisasi Investasi KEK Sanur Mencapai Rp2,9 Triliun, Serap Tenaga Kerja 2.853 Orang
Partnership dengan Bluecross Internasional menjadi langkah strategis untuk menghadirkan layanan klinik kecantikan dan layanan operasi bedah plastik di KEK Sanur.
Ia optimis kolaborasi ini dapat menjadi katalis dalam ekosistem pariwisata kesehatan dan memperkuat daya tarik wisata medis Indonesia yang berkontribusi positif terhadap perekonomian Indonesia, khususnya Bali.
Baca juga: Bos InJourney Minta PMN Rp1,19 Triliun untuk Pengembangan KEK Mandalika dan Sanur
"Kehadiran layanan aesthetics & plastic surgery di KEK Sanur kami yakini dapat menjawab tantangan dan kebutuhan ribuan masyarakat Indonesia dan memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kualitas kesehatan Indonesia," ujarnya.