Hercules : Kita Tidak Boleh Lari dari Hukum
Hercules Rozario Marshal tampak tenang saat keluar dari ruang Resmob Polda Metro Jaya menuju ruang Bidokkes Polda Metro
Penulis: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Hercules Rozario Marshal tampak tenang saat keluar dari ruang Resmob Polda Metro Jaya menuju ruang Bidokkes Polda Metro Jaya yang jaraknya sekitar 20 meter.
Tampak Hercules berjalan dengan dikawal anggota kepolisian. Dengan mengenakan baju kuning dipadu blue jeans dan sepatu hitam yang dipakainya pada saat ditangkap kemarin, Hercules begitu tenang melenggang tanpa borgol di tangannya.
Ia pun masuk ke ruang Bidokkes untuk menjalani pemeriksaan. Sekitar 30 menit kemudian, ia keluar dan langsung menuju ke ruang tahanan narkoba Polda Metro Jaya. Selama ia berjalan sejumlah anak buahnya senantiasa setia mendampinginya dan mengiringi setiap langkah kakinya.
Puluhan orang seakan melindungi Hercules saat berjalan dari ruang Bidokes ke ruang tahanan Narkoba Polda Metro Jaya yang jaraknya kurang lebih 50 meter.
Ditanya kabar dirinya, Hercules menjawab bahwa dirinya dalam keadaan sehat meskipun harus menjalani pemeriksaan intensef di ruang Resmob Polda Metro Jaya sejak kemarin malam.
Ia mengaku memang dirinya sejak kemarin belum mengganti bajunya.
"Nanti kita ganti," ucap Hercules di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (9/3/2013).
Ia pun menanggapi santai proses penyidikan yang dilakukan pihak Polda Metro Jaya. Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB) ini pun menjelaskan kepada wartawan dengan tenang bahwa saat ini dirinya sedang melakukan klarifikasi-klarifikasi dengan penyidik.
"Setelah itu selesai, kita lihat proses hukumnya, kita serahkan kepada aparat kepolisian," ucapnya.
Hercules pun berjanji tidak akan lari dari perkara yang saat ini dihadapinya. Ia mempercayakan seluruhnya kepada pengacara mengenai langkah-langkah hukum yang akan diambil pihaknya termasuk pengajuan penangguhan penahanan.
"Mungkin pengacara akan berupaya itu (penangguhan penahanan). Tapi kita kembalikan kepada petinggi-petinggi Polri yang bisa menilai pelanggaran kami, kita sebagai manusia, negara ini kan adalah negara hukum, kalau memang memenuhi syarat kita melanggar hukum ya kita tidak boleh lari dari situ kan? Kita harus hadapin, kita harus konsekuen untuk kita hadapi," tuturnya.