Tetangga Anggap Sosok Eyang S Misterius
Kendati populer dan dikenal dermawan di kalangan banyak artis dan pejabat, sosok Eyang S bisa dibilang sangat misterius bagi warga sekitar,
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Warta Kota; Banu Adikara
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kendati populer dan dikenal dermawan di kalangan banyak artis dan pejabat, sosok Eyang S bisa dibilang sangat misterius bagi warga sekitar, khususnya di kawasan RT 05/02, Kelurahan Durikepa, Kebonjeruk, Jakarta Barat.
Meski demikian, reputasi Eyang yang dikenal warga sekitar hanya menerima tamu-tamu berdompet tebal sudah santer tersebar. Saat Warta Kota menanyakan alamat rumah Eyang, dengan cepat warga segera menunjuk Gang Beringin 3.Namun, tak lama kemudian, muncul kata-kata sindiran dari beberapa mulut warga.
"Wah, mau ngapain nih? Jadi curiga nih," ujar seorang penjual pulsa genit kepada Warta Kota usai menanyakan alamat rumah Eyang pertama kali.
Sejumlah warga lain pun mengatakan bahwa Eyang hampir selalu berada di dalam rumah. Tidak ada yang mengetahui secara pasti berapa jumlah istri maupun anak yang dimiliki Eyang.
"Saya nyaris nggak pernah liat dia keluar rumah. Perawakannya juga nggak tahu-tahu amat. Kebanyakan di dalam rumah sih kalau kata orang-orang," ujar seorang laki-laki tua.
Rumah Eyang sendiri dijaga oleh beberapa orang yang mengabdi kepadanya. "Eyang memang nggak bisa sembarangan terima tamu. Tergantung amanah yang diterima seperti apa. Kalau disuruh terima ya terima, kalau nggak ya nggak. Nggak pandang bulu, mau itu tamu biasa, maupun yang ingin minta saran," ujar penerima tamu rumah Eyang yang bertubuh kurus itu.
Untuk bertemu Eyang pun, tamu memiliki aturan main tersendiri. Saat Warta Kota mengajukan diri untuk bertemu Eyang, penerima tamu terlebih dahulu mencatat nama tamu dan maksud tujuan kedatangan. Sang penerima tamu kemudian masuk ke dalam rumah untuk melapor ke Eyang perihal tamu yang datang. Warta Kota juga dipersilahkan menunggu di ruang tamu rumahnya.
Jika Eyang setuju untuk ditemui, barulah Warta Kota diperkenankan naik untuk menemui Eyang. Selain harus melepas kasut kaki, Warta Kota juga diharuskan jalan membungkuk dari jarak sekitar lima meter, sebelum akhirnya menjabat dan mencium tangan Eyang dengan posisi berlutut.
Klik: