Pembangunan JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang Dihentikan
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan bahwa pembangunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT)
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama membenarkan bahwa pembangunan Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang dihentikan pembangunannya.
Pria yang akrab disapa Ahok ini mengatakan alasan penghentian proyek penambahan ruas jalan ini lantaran dikhawatirkan adanya wanprestasi dalam pelaksanaannya.
"Ini untuk melihat apakah proyek ini ada indikasi wanprestasi kenapa tidak selesai pada masa anggaran tahun lalu," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (22/4/2013).
Untuk mengetahui adanya indikasi kecurangan, mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan pihaknya meminta bantuan Badan Pemeriksa Keuangan dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk mempelajari proses anggaran JLNT tersebut.
"Makanya kami akan minta audit BPK dan BPKP untuk diteliti jangan sampai kalau diteruskan ada yang salah. Kalau diteruskan juga anggarannya darimana," tutur Ahok.
Hingga kini JLNT Kampung Melayu-Tanah Abang terlihat terbengkalai meski sudah hampir selesai pembangunannya. Sebelumnya JLNT yang melintasi lokasi Casablanca, Jalan Dr. Satrio, dan Mas Mansyur ini ditargetkan selesai di akhir tahun 2012.