Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hendak Tawuran Usai UN, 4 Pelajar SMP Diamankan

Hendak tawuran setelah usai menjalani Ujian Nasional (UN) SMP hari terakhir ini, 4 pelajar SMP yakni AR (15), KK (15)

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Hendak Tawuran Usai UN, 4 Pelajar SMP Diamankan
Tribun
ilustrasi 

Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hendak tawuran setelah usai menjalani Ujian Nasional (UN) SMP hari terakhir ini, 4 pelajar SMP yakni AR (15), KK (15), Dn (15), dan Fk (16), diamankan aparat Polsektro Jatinegara, Kamis (25/4/2013) sore.

Mereka diamankan di dua tempat terpisah di Jatinegara. Dari tangan mereka didapati senjata tajam berupa golok bergagang payung, pisau pemotong es dan gir motor yang digantungkan ikat pinggang.

AR, siswa SMP GPI Rawamangun dan KK pelajar SMPN 232 Jakarta Timur diamankan polisi dari Jalan Jatinegara Barat, saat mereka dan rekan-rekannya bentrok adu senjata tajam. Sementara Dn, pelajar SMPN 25 Jakarta Timur dan Fk, pelajar MTs 25 Jakarta Timur, ditangkap saat sedang tawuran di sekitar kawasan Cipinang, Jakarta Timur.

Saat ditangkap, keempatnya masih mengenakan seragam sekolah yang sudah dicoret-coret. Mereka mengaku baru saja usai mengikuti ujian nasional (UN) di hari terakhir lalu melakukan aksi coret-coret seragam sekolah di luar sekolah.

Dari tangan dua siswa Dn dan Fk polisi mengamankan dua senjata tajam yakni golok bergagang payung serta pisau pemotong es yang disimpan di dalam tas. Sementara dua siswa lainnya AR dan KK ditangkap saat melakukan aksi serang dengan siswa lain diketahui membawa gir motor yang digantungkan di tali atau ikat pinggang.

Dn, salah seorang siswa mengaku mereka melakukan aksi penyerangan terhadap siswa lainnya sekaligus merayakan berakhirnya UN. Bahkan mereka juga mengaku diajak oleh alumni sekolah mereka untuk ikut dalam aksi yang membahayakan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Saya terpaksa ikut karena dikalungin celurit sama alumni. Jadi tidak bisa berbuat apa-apa," kata KK di Polsek Jatinegara.

Sementara AR mengaku saat itu hendak pulang ke rumah, namun tawuran terjadi. Ia lalu ikut melarikan diri sebelum petugas berhasil menangkapnya. "Kita lagi jalan ke arah Matraman, tiba-tiba dikejar Polisi, takut jatuh dan tertangkap," dalih AR.

Kapolsektro Jatinegara Komisaris Suminto menjelaskan pihaknya akan memanggil pihak sekolah serta orangtua dari keempat siswa yang tertangkap. "Nanti akan kami data dan dipulangkan ke orangtua masing-masing," ucap Suminto.

Namun sebelumnya para pelaku akan diminta untuk mengisi surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan serupa. "Nanti ada surat pernyataan agar mereka jera dan tidak mengulangi perbuatannya," jelas Suminto.

Jika sewaktu-waktu mereka diketahui kembali tawuran dan ditangkap, kata Suminto, pihaknya akan memproses mereka secara hukum.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas