Pandapotan: Kematian Istri Saya Tragis, Semoga Tidak Terulang
Pandapotan Manurung (41) kini hanya menginginkan keadilan bagi almarhumah istrinya Anna Marlina Simanungkalit
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandapotan Manurung (41) kini hanya menginginkan keadilan bagi almarhumah istrinya Anna Marlina Simanungkalit (38) yang diduga menjadi korban malapraktik oleh dokter di RS Persahabatan.
Salah satu cara yang ditempuh Pandapotan untuk mencari keadilan tersebut yakni melaporkan kasus dugaan malapraktik tersebut ke Polda Metro Jaya dengan dua laporan berbeda.
"Senin (22/4/2013) lalu saya ke Polda melaporkan dokter yang menangani istri saya. Sekarang saya melaporkan Dirut RS Pesahabatan, karena dia juga harus tanggung jawab," ujar Pandapotan, Kamis (25/4/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Kemudian saat ditanya apa harapan Pandapotan terhadap kasus tersebut, pria berdarah Batak ini hanya menginginkan keadilan bagi almarhumah istri dan keluarganya.
"Kematian istri saya itu kematian tragis. Dia sehat tapi akhirnya meninggal dunia. Saya syok tapi saya pikir istri saya tidak akan kembali lagi," kata Pandapotan.
Menurut Pandapotan kematian istrinya ialah lantaran kesalahan dari pihak dokter yang menangani sang istri. Dan untuk itu, dirinya memberanikan diri membawa kasus tersebut untuk diproses hukum.
"Kenapa saya menempuh jalur hukum. Ya biar kejadian yang saya alami ini tidak terulang lagi pada orang lain. Dan sebagai pembelajaran," ujar Pandapotan.
Caption : Pandapotan mengenakan kemeja merah, didampingi pengacaranya berdasi biru usai melapor ke Polda Metro Jaya, Kamis (25/4/2013) siang.