Nenek Tewas Terpental dari Motor
Jaenab (55) nenek 3 cucu, tewas terlempar dari sepeda motor Yamaha Jupiter B 6288 TBE yang dikendarai suaminya Sanusi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jaenab (55) nenek 3 cucu, tewas terlempar dari sepeda motor Yamaha Jupiter B 6288 TBE yang dikendarai suaminya Sanusi (61), setelah motor yang mereka tumpangi ditabrak sepeda motor Yamaha Scorpio B 6825 SZI yang dikendarai Setiadi Suryosumirat (25) di Jalan Raya Condet, Jumat (3/6/2013) pagi sekira pukul 05.30 WIB.
Jaenab tewas dalam perjalanan ke rumah sakit karena luka dalam di kepala dan wajahnya akibat menghantam aspal. Sementara suaminya Sanusi dan Setiadi, pengendara motor yang menabrak mereka hanya mengalami luka ringan di kaki dan tangan.
Jaenab merupakan pedagang sayur yang selalu berjualan di depan rumahnya di Gang Buluh, RT 07/ RW 16 Kelurahan Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur.
Jumat pagi itu seperti biasa Jaenab selalu diantar suaminya Sanusi untuk belanja sayur untuk mereka dagangkan ke Pasar Induk Sayur dan Buah Kramatjati, Jakarta Timur.
Suyanto (45), pedagang bakso di Jalan Raya Condet di muka Gang Buluh, mengatakan, kecelakaan yang menewaskan Jaenab tersebut terjadi sekira pukul 05.30.
Saat itu, Sanusi dan Jaenab baru saja keluar dari gang rumahnya dengan berboncengan sepeda motor Yamaha Jupiter.
"Mereka mau nyebrang ke Jalan Olahraga. Seperti biasa, kayaknya mereka mau belanja sayur ke pasar untuk jualan," kata Suyanto yang saat kejadian, mengaku, baru saja hendak membuka warung baksonya.
Menurut Suyanto, saat sepeda motor yang ditumpangi Sanusi dan Jaenab menyeberang di Jalan Raya Condet, di muka Gang buluh, melintas dengan kecepatan tinggi sepeda motor Yamaha Scorpio dari arah Condet ke Cililitan.
Sepeda motor Yamaha Scorpio itu menabrak bagian belakang sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai Sanusi.
"Bu Jaenab terlempar sekitar 3 meter dan menghantam aspal," kata Suyanto.
Ia mengatakan saat kejadian kondisi jalanan sangat lengang. "Suara tabrakannnya lumayan keras," kata Suyanto.
Menurutnya mengetahui ada kecelakaan antara sepeda motor, warga langsung menolong para korban. "Ada tiga orang yang sempat terkapar di jalan," kata Suyanto.
Namun, kata Suyanto, Jaenab mengalami luka yang paling parah dari tiga orang itu. "Kepala bagian belakangnya berdarah karena menghantam aspal. Dari kupingnya juga keluar darah," kata Suyanto.
Sementara, tambah Suyanto, Sanusi dan Setiadi, pengendara yang menabrak mereka mengalami luka ringan. "Cuma memar dan tergores aja di kaki dan tangannya," kata dia.
Menurut Suyanto, para korban langsung dilarikan ke RS Budhi Asih dengan menggunakan taksi.
"Sampai rumah sakit, nyawa bu Jaenab sudah gak ada," kata Suyanto.
Suyanto menuturkan saat kejadian Sanusi dan Jaenab tidak mengenakan helm. Semantara Setiadi, pengendara yang menabrak mereka mengenakan helm.
Kasat Lantas Wilayah Jakarta Timur, Ajun Komisarir Besar Supoyo, menjelaskan dari pemeriksaan sementara pihaknya, peristiwa kecelakaan ini karena sepeda motor Yamaha Scorpio B 6825 SZI yang dikendarai Setiadi Suryosumirat melaju kencang dari arah Condet ke Cililitan.
Menurut Supoyo pihaknya masih mendalami kasus ini dengan masih memintai keterangan Sanusi dan Setiadi. "Korban tewas Jaenab, meninggal di RS Budhi Asih," kata Supoyo.
Kanit Laka Satlantas Wilayah Jakarta Timur Ajun Komisaris Agung mengatakan untuk sementara diduga ada kelalaian pengendara Yamaha Scorpio yang diketahui melaju cukup ngebut sehingga terjadilah kecelakaan itu.
Namun, kata Agung, polisi masih memproses kasus ini. "Saat ini masih di proses, nanti saja kalau sudah selesai," katanya.(bum)