Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Juni 2013 Diberlakukan Tarif dan Sistem Baru KRL Jabodetabek

Untuk memberlakukan tarif dan sistem baru Kereta Listrik (KRL), PT KAI telah menyosialisasikan e-ticketing telah

Penulis: Agustina Rasyida
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Juni 2013 Diberlakukan Tarif dan Sistem Baru KRL Jabodetabek
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ratusan penumpang menunggu kedatangan kereta rel listrik (KRL) Stasiun Manggarai Jakarta Selatan, Senin (1/10/2012). Mulai 1 Oktober 2012, PT.KAI Commuter Jabodetabek (PT KCJ) menaikkan tarif KRL commuter line Rp 2.000 untuk setiap perjalanan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Untuk memberlakukan tarif dan sistem baru Kereta Listrik (KRL), PT KAI telah menyosialisasikan e-ticketing telah sistem ujicoba di lintas Duri - Tangerang dan Jakarta - Depok.

Menurut Tri Handoyo, Direktur Utama PT KCJ, ujicoba Duri - Tangerang telah berlangsung 1 April dan Jakarta - Depok pada 22 April lalu. Namun, untuk harga tiket atau tarif masih berlaku pada tiket sekarang, yaitu Rp8 ribu - Rp 9,5 ribu.

"Tarifnya masuh tarif yang sama, tidak berubah. Kita mau mencoba sistemnya dulu," kata Tri di sela-sela acara "Music & Talk Managing Our Nation: Pembenahan Perkeretapian di Jakarta, Akuisisi Layanan Kerta Api di Jabodetabek oleh DKI, Mungkinkah?".

Dari ujicoba tersebut, persero telah mengeluarkan 1.400 tiket per hari untuk lintas Duri - Tangerang dan sekitar 2.000 tiket per hari untuk lintas Jakarta - Depok.

Sementara untuk penetapan tarif, persero sebagai operator, akan memberlakukan tarif baru. Yaitu lima stasiun awal dibanderol Rp3 ribu dan tiga stasiun berikutnya Rp1 ribu. Sistem e-ticketing dan tarif baru akan diberlakukan pada awal atau pertangahan Juni 2013 di semua stasiun lintas Jabodetabek.

"Kita mau awal atau pertengahan Juni. Nanti kita lihat, sejauh ini belum ada perubahan," lanjut Tri.

Di sisi lain, persero akan memerbaiki sinyal kereta api. Karena voltase listrik yang naik turun menyebabkan KRL berhenti dan menyebabkan AC mati. Sehingga banyak penumpang yang menyesalkan bahwa di dalam KRL Commuter Line panas, karena AC tak berfungsi.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi problem AC itu berhubungan dengan listrik yang suka naik turun. Itu yang merusak AC. Kita lagi perbaiki terus. Karena ini sudah masalah gardu, PLN juga sudah oke, powernya oke tapi antar gardunya jauh," katanya.

Tags:
Sumber: TribunJakarta
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas