TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sungguh malang nasib WA, gadis malang berusia 6 tahun itu tewas setelah mendapat tindak kekerasan oleh ibu tirinya sendiri, SS (30) di kawasan Jatijajar, Tapos, Depok.

Menurut Untung Supriadi (63), kakek korban, ia mengetahui kejadian naas tersebut saat menerima kabar dari Supriadi, putranya yang juga merupakan ayah korban, Senin (6/5/2013) sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Kepada Untung, Supriadi menceritakan bahwa putrinya menderita sakit dan kejang-kejang. Untung kemudian langsung mendatangi kediaman putranya untuk melihat kondisi sang cucu.

"Katanya (Supriadi) sakit dan kejang-kejang," ujar Untung, Selasa (7/5/2013).

Karena kondisinya yang semakin parah, WA kemudian dibawa ke rumah sakit Cibinong lalu kemudian ke Rumah Sakit Karya Bakti, setelah kondisi korban tidak juga membaik.

Namun rupanya takdir berkata lain, sekitar pukul 22.00 WIB WA akhirnya meninggal dunia dengan luka memar di wajah sebelah kiri, luka di kening, luka cakar ditangan, luka di kepala bagian belakang, serta kuping berdarah.

Karena kondisi korban yang tidak wajar, keluarga kemudian melapor ke Polsek Cimanggis. Pihak keluarga juga kemudian bertanya kepada SS, tersangka yang juga ibu tiri korban, mengenai sebab korban meninggal.

Setelah didesak keluarga korban, tersangka akhirnya mengaku bahwa ia memang mendorong anak tirinya itu di kamar mandi hingga terjatuh sebelum korban meninggal.

Tak lama, polisi kemudian datang dan kembali memeriksa tersangka. Di depan polisi, tersangka baru mengakui semua perbuatannya kepada korban.

Setelah diketahui kejadian sebenarnya, tersangka kemudian langsung dibawa ke Polres Kota Depok.