Adik Tiri Obama Temani Istri-istri 7 Jenderal Mainkan Angklung
Adik tiri Obama, Mark Okoth Obama Ndesandjo tampil dalam pagelaran Grand Symphony Angklung bersama istri-istri 7 jenderal
Penulis: Domu D. Ambarita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Mark Okoth Obama Ndesandjo, adik tiri Presiden Barrack Obama menemani istri-istri tujuh jenderal TNI manggung di Jakarta Teater, Minggu (19/5/2013) malam.
Ndesandjo seorang pengusaha yang gemar bermain musik. Dia bahkan telah masuk kategori seniman. Mark mengajarkan cara memainkan alat musik piano untuk anak-anak miskin di Shenzhen, China.
"Adik Obama (Mark Okoth Obama Ndesandjo, Red) tampil dalam pagelaran Grand Symphony Angklung bersama istri-istri 7 jenderal," ujar Manenda Lalisang seorang penonton kepada Tribunnews.com.
Pagelaran ini mempersembahkan Kolaborasi Angklung dengan Dwiki Dharmawan. Pagelaran ini atas prakarsa Lembaga Kerja sama Ekonomi Sosial dan Budaya Indonesia-China (LIC) bersama Komunitas Pencinta Angklung Indonesia.
Istri-istri perwira purnawirawan TNI yang bermain anglung antara lain Ny Nora Trystiana (istri mantan KSAD Jenderal purnawirawan Ryamizard Ryacudu, istri Jenderal (Pur) Hendropriyono (mantan Kepala BIN), istri Mayjen (Pur) Sudradjat (mantan Dubes RI di Beijing), isrti Letjen (Pur) Kiki Syahnakri (mantan Wakil KSAD).
Ke-7 orang istri-istri jenderal itu sempat berguru pada Sanggar Mang Udjo, pusat kesenian Angklung Indonesia yang terletak di Bandung, Jawa Barat.
Mereka merasa terpanggil mendalami angklung demi menjaga jangan sampai angklung lepas ke negara lain, terutama Malaysia yang 'gemar' mengklaim produk maupun hasil budaya Indonesia sebagai milik atau tradisi sendiri.
Dalam acara yang digelar Minggu malam, hadir beberapa pensiunan jendral, kemudian Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Gumelar, Menteri Kebudayaan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, mantan Panglima ABRI dan saat ini Ketua Umum Partai Hanura Wiranto, mantan Kepala BIN Hendro Priyono, mantan Wakil KSAD Kiki Syahnakri, pengusaha nasional Arifin Panigoro.
Acara diramaikan antara lain Nazar Wildan anak 13 tahun yang sudah piawai memainkan angklung berkolaborasi dengan Dwiki Darmawan (piano). Nazar belajar main angklung sejak usia 5 tahun, dapat memainkan alat musik dari batang-batang bambu itu, memainkannya seperti piano. Keren.
"Di layar sebagai backdrop, muncul keindahan alam Indonesiaa dan aneka ragam kebudayaan mulai dari Batak, Minang, Sunda, Toraja, Betawi. hehehhe seru deh," ujar Manenda, seorang hadirin.
Pagelaran ini dilaksanakan mengingat tahun 2010, Organisasi PBB untuk Pendidikan, Sains, dan Kebudayaan (UNESCO) menetapkan angklung sebagai warisan budaya nonbenda. Penetapan dilakukan di Nairobi, Kenya, tahun 2010. (tribunnews.com/domu d ambarita)