Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Telusuri Penyebab Keracunan 26 Brimob

Polisi Telusuri Penyebab Keracunan Anggotanya Saat Pengamanan Eksekusi Lahan

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Polisi Telusuri Penyebab Keracunan 26 Brimob
Budi Sam Law Malau/Warta Kota
Puluhan polisi keracunan makanan di Puskesmas Cakung dekat eksekusi lahan srikandi 

Laporan Warta Kota, Budi Sam Law Malau


Tribunnews.com, Jakarta -  Kepolisian Resor Jakarta Timur menelusuri penyebab keracunan massal yang dialami 26 anggota polisi, sejumlah jurnalis, dan 2 warga usai menyantap nasi kotak saat eksekusi lahan di Kompleks Srikandi RT 07/03, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (22/5/2013) kemarin.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jakarta Timur, Ajun Komisaris Besar Saleh, Kamis (23/5/2013) mengatakan, pihaknya sudah mengirim contoh makanan ke laborarium Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diperiksa lebih lanjut. Selain itu, tim Reskrim Polres Jakarta Timur sudah memeriksa katering penyedia nasi kotak dan meminta keterangan dari pemilik katering tersebut.

"Contoh makanan sudah kami bawa ke lab, pihak katering juga akan kami periksa. Kami akan selidiki kasus ini," katanya.

Berdasar data yang diperoleh, terdapat sekitar 26 anggota kepolisian yang keracunan usai mengonsumsi nasi kotak yang diberikan saat makan siang saat mengamankan eksekusi sekitar 140 rumah di Kompleks Srikandi RT 07/3, Kelurahan Jatinegara Kaum, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (22/5) pagi.

Puluhan anggota kepolisian mulai mengeluh  pusing, mual, lemas, keringat dingin, dan muntah-muntah sekitar pukul 15.00 WIB, atau sekitar tiga jam setelah menyantap nasi kotak yang berisi nasi, rendang, ayam, telor, dan sayur mayur tersebut.

Puluhan polisi yang sebagian besar merupakan anggota Brimob Polda Metro Jaya itu harus dirawat di Puskesmas Kecamatan Cakung, Rumah Sakit Jayakarta, dan Rumah Sakit Persahabatan. Tak hanya anggota kepolisian, dua warga Kompleks Srikandi, dan beberapa wartawan yang meliput eksekusi lahan seluas sekitar 5,5 hektare tersebut mengalami nasib serupa.(bum)

Berita Rekomendasi
Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas