Takkan Ada Lagi Rumah Susun Terbengkalai di Jakarta
Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengatakan, tidak akan ada lagi rusun yang terbengkalai di Jakarta.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta Jonathan Pasodung mengatakan, tidak akan ada lagi rumah susun (rusun) yang terbengkalai di Jakarta.
Jonathan mengklaim telah melakukan sejumlah perbaikan fasilitas yang rusak di rusun-rusun tersebut. Jonathan mengatakan, rusun yang dipersepsikan terbengkalai merupakan rusun yang dibangun pemerintah pusat pada 2007 hingga 2009.
Namun, rusun itu tak kunjung digunakan, karena belum diserahterimakan ke Pemprov DKI, sehingga sejumlah fasilitasnya mengalami kerusakan.
"Tapi tahun ini, sudah ada 11 rumah susun yang diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta dan dalam proses perbaikan," ujar Jonathan di Balai Kota Jakarta, Jumat (24/5/2013).
Ia menyebutkan, sebanyak 11 rusun yang diserahterimakan dari pemerintah pusat ke Pemprov DKI, sebagian besar berada di wilayah Jakarta Utara. Masih ada rusun lain yang akan diserahterimakan kepada Pemprov DKI secara bertahap.
Jonathan menjelaskan, dinasnya butuh waktu sekitar dua hingga tiga bulan ke depan, untuk memerbaiki sejumlah fasilitas rumah susun yang rusak, terutama kerusakan instalasi listrik yang cukup parah. Setelah rusun diperbaiki, maka siap dihuni.
"Target kami, masyarakat yang ada di bawah garis kemiskinan, warga yang direlokasi karena ada normalisasi sungai, waduk, di tepi rel," paparnya.
Salah satu rumah susun yang terbengkalai berada di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur. Rusun itu tak kunjung digunakan, karena belum diserahterimakan kepada Pemprov DKI Jakarta. Akibatnya, instalasi listrik di rumah susun rusak, bahkan dicuri.
Rusun Cipinang Besar Selatan berjarak sekitar 50 meter dari Jalan Kebon Nanas. Kondisi dua bangunan rusun tampak memerihatinkan dan tak terurus. Bagian dalam tampak berdebu dan dibiarkan kosong, sehingga terkesan angker. (*)