Inilah Modul Panduan Pendidikan Politik untuk Warga Nahdliyin
Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan modul pendidikan demokrasi untuk komunitas Faith Based Organization (FBO).
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nahdlatul Ulama (NU) meluncurkan modul pendidikan demokrasi untuk komunitas Faith Based Organization (FBO) yang bekerjasama dengan yayasan Hanns Seidel Foundation di Hotel Sari Pan Pacific, Minggu (26/5/2013).
Marsudi Syuhud, Sekretaris Jenderal PBNU mengatakan, modul pendidikan tersebut merupakan sebagai panduan pendidikan politik bagi warga Nahdliyin. Diharapkan itu adalah terobosan positif yang perlu diapresiasi sebagai wahana untuk memfasilitasi proses kaderisasi anak bangsa dalam perjuangan politik.
"Melalui proses tersebut, diharapkan mampu melahirkan sosok pemimpin yang berkarakter seligius, demokratis, humains dan pluralis serta peka terhadap persoalan bangsa dan negara," katanya.
Marsyudi menuturkan, perjuangan untuk mengawal perjalanan demokrastisasi Indonesia harus dimaknai sebagai bagian dari kerja untuk mengawal cita-cita kemerdekaan Indonesia dan dalam kerangka membumikan substansi ajaran Islam rahmatan lill alamiin, yang selaras dengan nilai-nilai universal demokrasi.
Disisi lain, euforia kebebasan dalam memaknai demokrasi, perlu diluruskan, agar substansi demokrasi sebagai alat perjuangan untuk pencapaian kondisi bangsa dan negara yang beradab dapat terwujud.
"Model demokrasi yang berkembang adalah demokrasi yang bersesuaian dengan prinsip pancasila dan kebinekaan Indonesia, serta bukan demokrasi yang liberal yang jauh dari semangat religiustas bangsa Indonesia," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.