Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dalami Motivasi Bunuh Diri, Polisi Tunggu Keluarga Bripka Jeremy Berkabung

Pihak kepolisian sudah memastikan kematian Bripka Jeremy Manurung, penyidik Unit V Subdit Umum Direskrimum Polda Metro

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Dalami Motivasi Bunuh Diri, Polisi Tunggu Keluarga Bripka Jeremy Berkabung
TRIBUNNEWS.COM/WAHYU AJI
Rumah Bripka Jeremy Manurung (35) di Jalan Kusen 1 No 2 RT 06/02 Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian sudah memastikan kematian Bripka Jeremy Manurung, penyidik Unit V Subdit Umum Direskrimum Polda Metro Jaya yang menghabisi nyawanya sendiri menggunakan pistol yang dipegangnya ialah bunuh diri.

"Sudah dipastikan memang itu bunuh diri. Sambil berjalan kami akan mencari sebab dan motivasi kenapa dia melakukan itu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, Senin (27/5/2013) di Mapolda Metro Jaya.

Rikwanto mengatakan saat ini penyidik belum melakukan pemeriksaan mendalam pada keluarga korban lantaran pihak keluarga masih berduka.

Lalu saat ditanya mengenai mobil, laptop dan printer milik almarhum yang disita kepolisian Rikwanto menjawab barang-barang tersebut diambil karena prosedur TKP dan barang kali saja disana bisa ditemukan petunjuk.

"Itu kan prosedur TKP, barangkali bisa jadi petunjuk. Meski itu anggota, tapi itu kan TKP bunuh diri harus profesional juga," kata Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, penyidik juga tengah menganalisis HP milik Bripka Jeremi. Namun pemeriksaan itu belum bisa disampaikan hasilnya karena sedang berproses.

Diberitakan sebelumnya, Bripka Jeremy Manurung ditemukan tewas dengan kondisi kepala bolong bersimbah darah akibat tembakan di Jalan Kusen I RT 06/RW 02 No 2, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat sore sekitar pukul 15.00WIB.

Penyidik Unit V Subdit Umum Direskrimum Polda Metro Jaya tersebut diduga menghabisi nyawanya sendiri dengan menggunakan pistol yang dipegangnya.

Korban pertama kali ditemukan istrinya yang baru saja pulang usai menjemput anaknya. Yuli yang akan masuk kedalam rumahnya mengalami kesulitan saat membuka pintu karena terkunci dari dalam. Yuli berusaha memanggil sang suami untuk dibukakan pintu namun upayanya sia-sia, tak ada jawaban dari dalam rumah.

Karena penasaran Yuli mencoba mengintip kamarnya, seketika ia panik melihat banyak darah di dalam kamar tersebut. Sambil menggendong buah hatinya yang baru berusia 1,5 tahun, Yuni kemudian menelepon ayah mertuanya dan meminta bantuan. Dengan bantuan warga, sang ayah membuka paksa jendela kamar itu. Saat ditemukan posisi korban duduk di balik pintu dengan pistol di samping tubuhnya.

Oleh warga kemudian jasad Bripka Jeremy langsung dilarikan ke RS Omni Pulogadung, Jakarta Timur, sementara itu pihak kepolisian pun baru mengetahui kejadian tersebut sekira pukul 17.00 WIB, Unit Identifikasi pun langsung melakukan olah TKP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas