Tribunnews.com, Jakarta - Antusiasme warga menghadiri Jakarta Night Festival (JNF) atau disebut juga Malam Muda-Mudi, Sabtu (22/6/2013) malam lalu, tergolong tinggi. Bahkan, ada dua orang ibu hamil yang nekat datang ke acara tersebut akhirnya menjalani persalinan pada malam itu juga.

"Data yang saya dapat, ada 20 orang pingsan. Ada 2 orang perempuan melahirkan," ujar Sylviana Murni, Ketua Panitia HUT DKI Jakarta, kepada wartawan di kawasan Monas, Minggu (23/6). JMF digelar dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun ke-486 Kota Jakarta.

Sylviana mengungkapkan, dengan tenaga medis yang telah disiapkan panitia, 20 orang yang pingsan berhasil dirawat di rumah sakit lapangan. Sedangkan 2 orang ibu hamil langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk proses persalinan.

"Alhamdulillah semua bisa tertangani. Saya salut sama warga Jakarta. Saking antusiasnya ke acara kami sampai sebegitunya," lanjut Sylviana, seperti dikutip Kompas.com.

Sylviana mengatakan, pelayanan pihaknya telah cukup, meski diakuinya masih perlu diperbaiki. Ke depannya, tinggal bagaimana mengedukasi masyarakat untuk turut bertanggung jawab atas kelancaran acara serupa di waktu mendatang sehingga acara itu menjadi kebanggan bersama.

"Ke depan saya yakin gubernur kita, Pak Jokowi, enggak pernah berhenti berinovasi. Kita tunggu saja acara yang selanjutnya diadakan," ujarnya.

Acara Jakarta Night Festival atau yang disebut malam muda-mudi, Sabtu malam berlangsung meriah. Ribuan masyarakat tumpah ruah di Jalan Thamrin untuk menikmati acara yang digelar demi menyambut HUT ke 486 DKI Jakarta, yakni 8 panggung dengan 8 aliran musik berbeda.

Ditemukan tewas

Sementara itu seorang pria ditemukan tewas ketika hendak menuju Jakarta Night Ferstival. Korban itu adalah seorang pria paruh baya yang tiba-tiba tersungkur di trotoar di depan Perusahan Gas Negara (PGN).

Dari data KTP, korban bernama Dail Kohir (51), warga jalan cemara no.4 blok C RT.08/19 BSD City Kelurahan Rawabuntu, Serpong Tangerang Selatan.

"Saat itu korban seperti sesak napas. Dibawa ke Perusahaan Gas Negara tapi tak tertolong," kata salah satu Satpam yang tidak ingin disebutkan namanya, Sabtu (22/6).

Menurut saksi mata, Imran (28), kejadian ketika situasi lalu lintas tengah dipadati masyarakat. Imran menjelaskan bahwa korban tewas itu saat berjalan kaki sempat menabrak seseorang yang sedang menggembok motor.

"Ada pria yang ditubruk oleh korban. Menurut pria itu katanya pas dia mau menggembok motor, tiba-tiba ada yang nabrak dia. Pas dilihat ternyata korban tidur tapi napasnya sudah setengah-setengah. Dan tidak lama berselang sudah tidak ada napasnya lagi," kata Imran.

Dihubungi terpisah, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Angesta Romano Yoyol mengaku belum mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut. "Belum dapat laporan saya," ujarnya. (m17)