Cerita Porno Ini Tersisip di Buku Bahasa Indonesia SD di Bogor
Cerita porno ini tersisip dalam buku pelajaran Bahasa Indonesia SD di Bogor.
Editor: Agung Budi Santoso
Laporan Wartawan Wartakotalive.com Soewidia Henaldi
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Buku Bahasa Indonesia untuk kelas 6 Sekolah Dasar (SD) di Bogor terdapat cerita pornonya.
Para orang tua murid sudah melayangkan protes ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.
Protes orang tua terkait cerita berjudul "Anak Gembala dan Induk Srigala".
Terkait beredarnya buku itu, Disdik Bogor langsung melakukan penyelidikan.
Azwar (46) salah satu orang tua murid yang anaknya duduk di kelas VI SD Negeri Gunung Gede, Kota Bogor mengaku kaget dan tidak percaya dengan adanya cerita berbau pornografi di buku itu.
Buku Bahasa Indonesia itu memiliki judul sampul 'Aku Senang Bahasa Indonesia' yang diterbitkan oleh CV Graphia Buana.
"Di dalam buku itu ada cerita yang sangat ganjil dan berbau porno dan vulgar di halaman 57 -60 buku itu," ujar Azwar yang sudah membaca cerita itu.
Dalam buku itu kata Azwar, terdapat cerita pendek berjudul "Anak Gembala dan Induk Serigala".
Isi ceritanya bercerita tentang seorang pria yang datang ke tempat prostitusi.
"Saat saya baca, ternyata ceritanya mirip dengan bacaan buku orang dewasa yang mengumbar adegan percintaan dan hubungan badan. Buku ini tidak layak untuk dibaca oleh siswa SD yang umurnya masih 11-12 tahun," kata karyawan swasta ini.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fetty Qondarsyah mengatakan pihaknya baru menerima laporan tersebut dari orang tua siswa yang anaknya belajar di dua sekolah yakni di SDN Polisi 4 dan SDN Gunung Gede.
"Kami juga kaget saat membaca isi cerita di halaman 57 hingga 60 dalam buku bahasa Indoensia," katanya.
Fetty mengatakan meski buku tersebut bukanlah buku pelajaran yang dalam kurikulum pendidikan Kota Bogor, namun jika dibaca ceritanya sangat tidak layak untuk siswa SD.
"Kami akan mengumpulkan seluruh kepala sekolah dan memberikan surat edaran agar sekolah tidak menjadikan buku tersebut untuk dijadikan buku pelajaran tambahan," katanya.