Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Supir Mikrolet Protes Tarif Angkot yang Baru

Kenaikan tarif baru yang diumumkan secara serentak hari ini di DKI Jakarta mendapatkan protes dari para sopir angkutan umum di Terminal Kampung Melayu

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Supir Mikrolet Protes Tarif Angkot yang Baru
Kompas.com
Ilustrasi angkot di Terminal Kampung Melayu Jakarta Timur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kenaikan tarif baru yang diumumkan secara serentak hari ini di DKI Jakarta mendapatkan protes dari para sopir angkutan umum di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Jumat (12/7/2013).

Menurut mereka, kenaikan tarif yang baru diumumkan masih dianggap tak sesuai dari yang diharapkan para pengemudi.

"Tarif yang diumumkan belum bisa disesuaikan karena tarif lama untuk mikrolet saja sudah Rp 3000 masa diumumkannya tarif sebelumnya Rp 2500 dan naik jadi Rp 3000 lagi, itu namanya belum ada kenaikan," kata Daulat Hutagaol salah satu pengemudi angkutan umum Mikrolet M01 jurusan Kampung Melayu Senen, saat sosialisasi berlangsung di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur.

Dirinya meminta agar pihak Dinas Perhubungan untuk mengkoreksi lagi terhadap keputusan kenaikan tarif yang diumumkan pada hari ini, karena sebelumnya para pengemudi tidak pernah melakukan menaikan harga angkutan sebelum ada keputusan Dishub.

"kita mau kenaikan tarif untuk mikrolet jadi Rp 4000, dan dikoreksi lagi untuk tarif bus-bus besar, masa untuk bus besar seperti Mayasari yang bisa mengangkut penumpang banyak naik hingga Rp 1000 sedangkan angkutan kecil cuma naik Rp 500," katanya.

Ditemui dilokasi Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Timur, Mirza Ariyadi mengatakan bahwa kenaikan tarif yang baru saja diumumkan ini dilakukan secara serentak di DKI jakarta dan kenaikan berkisar dari Rp 500 hingga Rp 1000.

"Sesuai dengan Pergub DKI no 67 tahun 2013 kami umumkan bahwa kenaikan tarif yakni untuk Ekonomi non AC yakni Mikrolet yang sebelumnya Rp 2500 menjadi Rp 3000, Kopaja maupun bus Besar dari Rp 2000 menjadi Rp 3000 Sedangkan untuk Angkutan bus ber AC yakni Bus Mayasari dari tarif sebelumnya Rp 6000 menjadi Rp 7000, Kopaja dari tarif awal Rp 5000 menjadi Rp 6000," kata Mirza.

Berita Rekomendasi

Mirza menambahkan terkait protes para pengemudi Mikrolet yang masih belum menerima tarif kenaikan angkutannya, dirinya merasa kecewa mendengarnya.

"Mendengar protes para pengemudi ada sedikit kekecewaan, tapi ini wajar, inikan sudah kebijakan dari pemerintah dan sebelumnya sudah dipertimbangkan dan dihitung secara matang," lanjutnya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas