" Warga Jakarta Jangan Jadi Tukang 'Nyampah' "
Hal tersebut dikatakan Rommy menyusul menggunungnya sampah di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Anggota Legislatif Provinsi DKI Jakarta, Rommy meminta warga Jakarta janganlah menjadi kaum yang gemar 'nyampah'. Hal tersebut dikatakan Rommy menyusul menggunungnya sampah di pintu air Manggarai, Jakarta Selatan dan tidak dikelola dengan baik.
"Saya mengimbau kepada warga Jakarta dan kita harus kampanyekan ke anak-anak,bahwa jangan jadi tukang nyampah, kalau bisa tukang kelola sampah. Upaya pak Jokowi-Ahok yang sudah mati-matian ngurusin soal sampah ini saya kira akan sia-sia jika kesadaran warga rendah. Jadi yang pertama itu,soal kesadaran. Yang kedua, kita kan sering dapat kiriman sampah dan banjir dari Depok, Bekasi. Jadi,kalau bisa harus ada kebijakan serius dengan daerah penyumbang sampah dan banjir ini," ujar Rommy dalam pernyataannya, Jumat(19/7/2013).
Daerah sekitar Jakarta seperti Depok dan sebagainya juga harus diingatkan soal produksi sampah dan pengelolaannya. Selanjutnya, karena DKI tidak punya pulau tersendiri untuk tempat pembuangan sampah (seperti yang dimiliki Singapura misalnya),maka DKI perlu memikirkan sentra-sentra baru pembuangan serta pengelolaan sampah yang bisa dipusatkan di beberapa titik di DKI,dan jangan dipusatkan semua di Bantar Gebang.
"Pertanyaan yang mengusik saya adalah mengapa produksi sampah tidak berbanding positif dengan pembersihan sampah yang terus menerus menyebabkan persoalan sampah dan banjir menjadi 2 mata koin yang tak terpisah.Kali ini dengan alasan belum dibayar 4 bulan,lalu pekerja harian mogok kerja,lalu sampah menggunung. Kita selalu fokus pada penanggulangan sampah yang dana operasional angkutnya saja bisa mencapai 2 miliar per hari," ujar Rommy.