Harapan Keluarga Korban Bullying di Subang, sang Paman: Dihukum Seberat-beratnya
Korban bullying tersebut berinisial ARO (9) yang kini telah meninggal dunia setelah dirundung tiga kakak kelasnya.
Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal kasus bullying di Subang, Jawa Barat.
Korban bullying tersebut berinisial ARO (9) yang kini telah meninggal dunia setelah dirundung tiga kakak kelasnya.
Sebelum meninggal, ARO sempat dirawat intensif di RSUD Subang.
Paman ARO, Dasam (45), berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya.
"Harapannya supaya pelaku ketangkep, dihukum seberat-beratnya, seadil-adilnya," ujarnya, Selasa (26/11/2024), dikutip dari Kompas.com.
Dasam menceritakan keponakannya merupakan sosok yang pendiam.
ARO diketahui tinggal bersama Dasam semenjak orang tuanya berpisah.
Dasam bahkan tak tahu keponakannya menjadi korban bullying hingga mendengar kabar dari teman-teman korban.
Bahkan, ARO jadi korban perundungan selama dua tahun.
"Di-bully selama dua tahun lamanya, itu saya dapat kabar dari teman-temannya. (Diduga pelaku bully) orang yang sama," tambah Dasam.
Ia pun berharap hukuman yang diberikan bisa memberikan efek jera kepada semua pelaku.
Baca juga: Kronologi Kasus Bullying Siswa SDN Jayamukti Subang yang Berujung Maut
Dapat Atensi dari Menteri PPPA
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi pun memberikan atensinya.
Pada Selasa, Arifah bersama rombongan pun bertolak ke Subang untuk menemui keluarga korban.
Dalam kunjungannya tersebut, Arifah Fauzi berziarah dan melakukan audiensi dengan keluarga, polisi, dan Pj Bupati Subang.