Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dishub Siap Gelar Uji KIR di Terminal Utama Jakarta

Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal melakukan uji KIR untuk semua angkutan lebaran pada H-7 menjelang lebaran.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sanusi
zoom-in Dishub Siap Gelar Uji KIR di Terminal Utama Jakarta
KOMPAS/Totok Wijayanto (
Dua minggu menjelang lebaran, suasana Terminal Bus Antar Kota Pulogadung masih terlihat lengang, Minggu (28/7/2013). Kenaikan jumlah penumpang diperkirakan akan terjadi mulai pekan depan. (Kompas/Totok Wijayanto) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Perhubungan DKI Jakarta bakal melakukan uji KIR untuk semua angkutan lebaran pada H-7 menjelang lebaran.

Pengujian dilakukan di empat terminal utama yaitu Terminal Pulogadung, Terminal Kampung Rambutan, Terminal Kalideres, dan Terminal Lebakbulus.

Lukman Iskandar, Kepala Seksi Pelayanan Pusat Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan DKI Jakarta, menuturkan selain di terminal utama Dishub juga menempatkan petugas di terminal pembantu, seperti Terminal Rawamangun, Terminal Tanjung Priok, dan Terminal Pinangranti.

"Nanti kan ada pos gabungan, kami ada juga di situ. Mulai H-7 hingga puncak mudik akan melakukan pengujian fisik bus," kata Lukman kepada Tribunnews.com saat ditemui di kantornya, Senin (29/7/2013).

Menurut Lukman, dari PKB Pulogadung sebanyak 40 personel yang seluruhnya adalah petugas dari unit pengujian kendaraan bermotor (PKB), diterjunkan di lima wilayah. Mereka akan bekerja selama 24 jam dalam 2 shift. Untuk shift pertama dimulai pukul 08.00-20.00 dan shift kedua pukul 20.00-08.00. Kegiatan ini akan dilakukan hingga H+1 lebaran.

Lukman berharap tidak ada hambatan apapun dalam uji KIR di terminal tersebut.

Menurutnya, bagian kendaraan angkutan lebaran yang akan diuji KIR antara lain adalah sistem pengereman, ban, emisi dan beberapa item lainnya. Jika hasil pengujian kendaraan tersebut dianggap tidak layak maka bus tersebut tidak boleh digunakan untuk membawa penumpang. Bus harus diperbaiki terlebih dahulu, jika sudah normal maka bus diperbolehkan untuk membawa penumpang lebaran.

BERITA REKOMENDASI

"Pemeriksaan fisik misalnya kaca pecah, ban botak, fungsi rem, kalau ditemukan ada yang kurang ya tidak bisa jalan dahulu," kata Lukman.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas