Jelang Lebaran, Razia Gelandangan Ditingkatkan
Keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti gelandangan dan pengemis semakin marak jelang Idul Fitri.
Penulis: Bahri Kurniawan
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) seperti gelandangan dan pengemis semakin marak jelang Idul Fitri.
Mengantisipasi hal tersebut Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan bersama dengan Satpol PP terus melakukan penertiban PMKS, Senin (5/8/2013) malam kemarin.
Miftahul Huda, Kasi Rehabilitasi Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, mengatakan operasi tersebut dilakukan di 10 kecamatan oleh aparat gabungan dari Satpol PP dan P3S.
"Dalam operasi tersebut kami berhasil menertibkan 30 orang. Operasinya tidak hanya di seputar jalan protokol, tapi juga jalan pemukiman," ujar Miftah kepada wartawan, Selasa (6/8/2013).
Dalam operasi tersebut, PMKS yang ditertibkan terdiri dari 14 orang manusia gerobak, 7 orang pengamen, 5 orang pengemis, 1 orang asongan, 1 orang tuna netra, 1 orang gila, dan 1 orang Pekerja Seks Komersial (PSK).
Lebih lanjut, Miftahul menjelaskan bahwa untuk menciptakan efek jera, mereka yang terjaring razia ini akan diberikan sanksi yang lebih berat.
"Mereka yang terjaring, tidak akan kita lepaskan sampai lebaran dua minggu. Walaupun ada keluarga yang menjamin, mereka tetap akan berlebaran di panti. Untuk gerobak yang digunakan para PMKS, langsung disita dan dikirim ke gudang Satpol PP," tegasnya.
Ia juga mengatakan, razia akan terus dilakukan hingga Idul Fitri, sehingga masyarakat dapat merayakan lebaran dengan lebih nyaman.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.