Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

170 PKL Pasar Gembrong Akan Direkolasi ke PD Pasar Jaya

Berdasarkan surat keputusan (SK) Nomor 129/2011 tentang lokasi sementara usaha mikro pedagang kaki lima

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 170 PKL Pasar Gembrong Akan Direkolasi ke PD Pasar Jaya
KOMPAS images/VITALIS YOGI TRISNA
Para petugas Satpol PP melakukan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013). Sebanyak 450 personil yang terdiri dari Satpol PP, TNI dan Polri dikerahkan untuk melakukan penertiban yang meliputi Pasar Gembrong, Gunung Antang, depan Polres Jakarta Timur, hingga Stasiun Kereta Jatinegara. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan surat keputusan (SK) Nomor 129/2011 tentang lokasi sementara usaha mikro pedagang kaki lima (PKL) di Jakarta Timur. Dalam SK disebutkan, izin usaha mikro PKL di Jakarta Timur, terdapat 12 izin lokasi PKL yang tidak diperpanjang.

Ke-12 lokasi PKL yang izinnya tidak diperpanjang itu tersebar di sejumlah kecamatan. Yakni JT 43 Kramatjati, JT 51 Cakung, JT 59, 60 Durensawit, JT 61-65 Makasar dan JT 22 dan 23 di Kecamatan Jatinegara. JT merupakan inisial titik-titik lokasi PKL di Jakarta Timur.

Sebagai penampungan pedagang mainan dan karpet di kawasan sekitar eks JT 22 dan 23 pasar Gembrong, rencananya kepada para PKL akan di tawarkan relokasi ke dalam pasar mainan Gembrong Cipinang Besar Jl Basuki Rahmat, Cipinang, Jakarta Timur yang dikelola oleh PD Pasar Jaya.

Kepala Suku Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi dan Perdagangan, Johan Affandi, mengatakan bahwa dari data yang dimilikinya saat penghapusan lokasi JT 22 dan 23 pada 2011 lalu, ada 114 PKL.

"Cuma memang sekarang ada tambahannya. Ya sekitar 40 persen lah kenaikan jumlahnya," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (15/8/2013).

Saat ditanya kemungkinan PKL tersebut keluar dari Pasar Gembrong Cipinang Besar, Johan mengakui memang banyak keluhan bahwa lokasi los pedagang di pasar tidak mencukupi.

Berita Rekomendasi

"Memang mereka mengeluhkan luasnya tidak mencukupi sehingga keluar lagi. Tapi kami tetap akan upayakan agar mereka mau masuk lagi ke dalam pasar lagi," katanya.

Lebih lanjut Johan mengatakan bila memang para pedagang ngotot tidak mau di relokasi ke dalam pasar dengan alasan tempat yang tidak memadai, maka sebagai alternatif, akan dicarikan lokasi yang dekat dengan tempat mereka berjualan saat ini.

"Kalau dari keinginan pedagang, sepertinya mereka tidak mau masuk ke dalam pasar, tapi ingin berjualan di dekat lokasi asal. Maka kami akan adakan dialog dengan pedagang. Nanti kami carikan lokasinya dahulu dan anggarannya pun sudah ada di Dinas," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas