Solar dan Jauhnya Lokasi Kapal Sulitkan Pemadam Jinakkan Api
api masih terlihat menyala pada satu dari enam kapal nelayan yang terbakar di lokasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahan bakar kapal serta jauhnya lokasi sandar sejumlah kapal nelayan yang terbakar di Dermaga Muara Baru, Penjaringan Jakarta Utara membuat petugas sulit menjinakan api di lokasi kejadian. Sampai Jumat (16/8/2013) pukul 03.00 WIB, api masih terlihat menyala pada satu dari enam kapal nelayan yang terbakar di lokasi.
"Memang lokasi jangkauannya jauh dan susah," kata Mudasir, Komandan Pleton Sudin Damkar Jakarta Utara, di lokasi kejadian, Jumat dini hari.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menyambung selang air yang dipompa mobil penyedot di ujung pelabuhan. Mobil pemadam kebakaran tak bisa mendekati lokasi kapal yang terbakar.
Dari pantauan deretan kapal yang terbakar tersandar sekitar 150 meter dari ujung pelabuhan. Lebar jalan masuk menuju lokasi sandar kapal pun hanya bisa dilintasi kendaraan roda dua.
"Jadi kami pakai mobil penyedot yang mengambil langsung air dari laut. Total ada 15 unit yang ke sini," ujar Mudasir.
Selain itu, upaya pemadaman juga dilakukan menggunakan perahu khusus pemadam dari Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Muara Baru. Menurut seorang petugas KPLP Pelabuhan Muara Baru, api membakar enam kapal.
"Satu yang paling parah kebakar karena banyak solarnya," ujar petugas tersebut.
Kerusakan parah juga terlihat di tiga kapal. Dek bagian atas kapal hancur terbakar hanya menyisakan badan kapal yang berlubang. Tidak ada korban jiwa dari kebakaran ini, namun kerugian diperkirakan cukup besar.(Robertus Belarminus)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.