Mabes Selidiki Korelasi Seluruh Teror Penembakan Anggota Polri
Penyidik kepolisian tampak semakin gemas dengan ulah penembakan personelnya yang kian marak sejak beberapa waktu terakhir.
Penulis: Theresia Felisiani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik kepolisian, tampak semakin gemas dengan ulah penembakan personelnya yang kian marak sejak beberapa waktu terakhir.
Termutakhir, penembakan dua anggota Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (16/08/2013), semakin membuat Mabes Polri geram dan berupaya memaksimalisasi seluruh dugaan untuk mengungkap tuntas kasus tersebut.
Bahkan, Mabes Polri tengah menelusuri berbagai informasi dan dugaan yang dianggap berkaitan dengan kasus penembakan itu. Termasuk, dugaan keterlibatan kelompok fundamentalis Islam sayap kanan yang kerap melakukan aksi terorisme.
Karo Penmas Mabes Polri Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar mengatakan, bisa jadi ada keterlibatan kelompok teroris dalam aksi penembakan tersebut.
Itu, merujuk adanya tiga kejadian penembakan polisi di sekitaran wilayah Ciputat, Pamulang, dan Pondok Aren, Tangsel. Maka, dimungkinkan juga para pelaku penembakan merupakan jaringan teroris Ciputat.
"Jadi, dari beberapa rangkaian peristiwa sebelumnya yang punya korelasi teror, itu jadi bagian penelusuran. Kami juga mencermati kejadian sebelumnya, apakah ada korban dari anggota dan masyarakat. Atau ada kegiatan penangkapan mereka yang diduga kasus terorisme," terang Boy, Minggu (18/8/2013) di Mabes Polri.
Boy mengatakan, penyidik masih mencermati rangkaian peristiwa penembakan personel kepolisian tersebut. Karenanya, belum bisa dipastikan aksi penembakan itu dilakukan kelompok teroris.
"Sekarang belum bisa dikaitkan secara langsung, perlu adanya fakta kuat. Tapi, seluruh indikasi akan disimpulkan, berkaitan dengan aksi yang selama ini dilakukan oleh kelompok yang berupaya melakukan penyerangan ke petugas kami," tandasnya.