PKL Pasar Minggu Berdagang di Pos Jaga di Lokasi Binaan
Lokasi binaan di Pasar Minggu tidak mampu menampung seluruh pedagang kaki lima (PKL). PKL sampai "meluber" ke luar lokasi binaan
Editor: Rachmat Hidayat
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Lokasi binaan di Pasar Minggu tidak mampu menampung seluruh pedagang kaki lima (PKL). PKL sampai "meluber" ke luar lokasi binaan tersebut.
Rahman, selaku Ketua Asosiasi Unit Mikro (Asumi) Jakarta Selatan, menjelaskan jumah pedagang yang masuk ke lokbin meningkat 50 persen, dari 80 menjadi 120 pedagang.
"Pendaftar saja sebenarnya sudah mencapai 300 pedagang," ujar Rahman di lokasi binaan PKL, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (19/8/2013).
Saking penuhnya, ada pedagang yang berjualan di dalam pos jaga. Sebagian pedagang lainnya yang tidak mendapat tempat berjualan asongan di sekitar lokbin. Para pedagang ini masih menunggu keputusan penataan oleh pihak lokasi binaan.
"Saya mau masuk lokbin, tapi udah penuh. Udah daftar lama sebelum Lebaran, tapi enggak kebagian tempat. Ini masih nunggu mau ditempatin di mana," ujar Puji, pedagang jamur yang baru berjualan hari ini karena mudik ke Ngawi.
Saat ini, pihak Asumi masih menunggu Pelayanan Umum Lokbin untuk menata pedagang yang jumlahnya meningkat drastis. Rencananya, para pedagang akan dimasukan ke lokasi binaan belakang (lokasi binaan sesungguhnya) yang telah disediakan. Sebab, lokasi binaan yang digunakan sekarang sebenarnya adalah area parkir.
Kendalanya lainnya, pedagang enggan berjualan di belakang lokasi binaan. Mereka kekhawatir dagangan tidak laku jika menjajakan barang jualan mereka di belakang yang jauh dari jalan.