Uang Alasan Perajin di Cipacing Terima Order Senpi Ilegal
Penyidik Polda Metro Jaya masih mencari tahu alasan mengapa pelaku kejahatan kerap membeli dan memesan senjata api ilegal di Cipacing.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya masih mencari tahu alasan mengapa para pelaku kejahatan kerap membeli dan memesan senjata api ilegal dari perajin senapan angin di Cipacing, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto mengatakan berdasarkan hasil intrograsi sementara terhadap lima perajin yang diamankan polisi, mereka mau menerima order karena dijanjikan uang yang menggiurkan.
"Mereka mengaku tergiur karena harga pembuatan terbilang mahal walapun efeknya bisa membunuh orang. Biasanya harganya sekitar Rp 3 juta sampai Rp 10 juta,'' ungkap Rikwanto, Senin (26/8/2013) di Mapolda Metro Jaya.
Perbedaan harga itu, tergantung dari kualitas senjata, kerapihan, bentuknya hingga ke desain senjata. Kemudian Rikwanto juga mengaku akan melakukan pengembangan mengenai kasus tersebut.
''Kenapa pelaku kejahatan beli di Cipacing, apakah lebih murah atau lebih aman belinya. Ini yang kami kembangkan dan cari tahu,'' kata Rikwanto.
Rikwanto juga menambahkan anggota di lapangan akan terus melakukan pengintaian terhadap sejumlah perajin senjata angin di Cipacing, Jawa Barat. Meski memang polisi mengakui tidak semua perajin adalah perakit senjata api.
''Memang tidak semua perajin senjata angin berkolaborasi dengan pelaku kejahatan rakit senjata api,'' katanya.