Trauma Bikin Pendaftaran Relokasi PKL Pasar Gembrong Sepi Peminat
Selama hampir satu minggu, hingga hari terakhir pada Senin (26/8/2013) lalu, pendaftaran relokasi PKL Pasar Gembrong, sepi peminat.
Penulis: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selama hampir satu minggu, hingga hari terakhir pada Senin (26/8/2013) lalu, pendaftaran relokasi pedagang kaki lima (PKL) Pasar Gembrong, sepi peminat.
Dari 211 pedagang yang terdata berjualan di sisi Jalan Basuki Rahmat, hanya 86 pedagang yang mendaftar untuk direlokasi ke dua gedung pasar yang disediakan Pemprov DKI, yakni Pasar Gembrong Cipinang Besar, dan Pasar Klender.
Banyaknya pedagang yang enggan dipindahkan dari lokasi berjualan saat ini, karena masih trauma dengan pengalaman relokasi pada 2011 lalu.
Ketika berdagang di gedung pasar, para pedagang mengaku mengalami kerugian karena sepi pembeli.
"Di sana (gedung pasar) tempat parkir dan tokonya sempit, sementara toko-toko yang buka di sini (sisi Jalan Basuki Rahmat) lengkap jualannya, ya konsumen lebih milih di sini lah," kata Wawo (40), seorang PKL Pasar Gembrong, Kamis (29/8/2013).
Sebelumnya diberitakan, Camat Jatinegara Sofian Taher menuturkan, baru 86 dari 211 pedagang yang terdaftar untuk direlokasi ke Pasar Gembrong Cipinang Besar dan Pasar Klender SS.
Dari 86 pedagang, tiga di antaranya merupakan PKL karpet. Berdasarkan hasil evaluasi pihaknya, disinyalir terdapat pedagang yang bukan PKL Pasar Gembrong tapi ikut terdaftar.
"Makanya kami akan lakukan verifikasi dulu dalam waktu satu atau dua hari ini. Verifikasi akan dilakukan Lurah Cipinang Besar Utara dan Selatan, karena mayoritas pedagang adalah warganya," papar Sofian saat dihubungi, Selasa (27/8/2013) lalu.
Sofian menjelaskan, lantara masih harus diverifikasi, maka akan terjadi kemunduran waktu pengundian kios, yang sedianya akan dilaksanakan Selasa (27/8/2013), menjadi sekitar Kamis (29/8/2013) atau Jumat (30/8/2013) besok, sampai proses verifikasi rampung.
"Khusus untuk pedagang karpet, kami tidak akan melakukan pengundian. Dari tiga orang yang sudah mendaftar, akan kami bawa ke lokasi untuk kami tunjukkan kios mereka," jelasnya.
Sofian menambahkan, bagi para pedagang yang belum mendaftar, pihaknya masih memberikan kesempatan untuk mendaftar.
Para pendaftar akan masuk dalam pengundian tahap dua yang dilaksanakan setelah tahap pertama selesai.
Menurutnya, sesuai kesepakatan di awal sosialisasi, semakin cepat mendaftar, semakin besar peluang mendapat kios terdepan.
"Jika mereka tidak masuk tahap kedua, maka akan kami undi untuk kios di belakang," ucapnya. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.