Cara Wali Kota Jaktim agar PKL Tak Balik ke Jalan
Berbagai pendekatan digunakan Wali Kota Jaktim Krisdianto demi mencegah PKL Pasar Gembrong tidak kembali ke jalan.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai pendekatan digunakan Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto demi mencegah pedagang kaki lima (PKL) Pasar Gembrong tidak kembali ke jalan.
Strategi Community Based Development, yang digunakan Krisdianto dengan cara mengajak para pedagang untuk turun tangan mengusir pedagang yang kembali ke jalan, diyakini dirinya dapat membuat pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan malu.
"Kalau mau pasar ramai ya sabar dululah, kan butuh waktu, jangan sepi dikit, balik lagi ke jalan," ujar Krisdianto, Senin (2/9/2013).
Selain itu, Krisdianto juga berjanji akan melakukan promosi besar-besaran tentang Pasar Gembrong 'baru' di Pasar Cipinang Besar. Akan ada spanduk dan bentuk publikasi lainnya di sekitar Pasar Gembrong untuk memberi tahu warga tentang kepindahan para penjual mainan dan boneka tersebut.
Mengenai ruko yang menjual mainan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Krisdianto mengatakan bahwa pihaknya dibantu Dinas Perhubungan akan melarang pembeli parkir di bahu jalan, namun diarahkan ke dalam pasar.
"Nanti kan mereka akan malas jalan, jadi belanjanya di pasar, lagipula jumlah pedagangnya lebih banyak di pasar," katanya.
Terkait keluhan pedagang mengenai minimnya lahan parkir di Pasar Gembrong Cipinang Besar, Krisdianto kembali menegaskan, jika lahan parkir telah penuh, pihaknya memberi toleransi untuk parkir di bahu jalan di depan gedung pasar. Namun, parkir akan ditata dengan ketat.
"Kalau memang penuh kita akan berlakukan parkir di jalan dengan tertata, tapi belanja tetap di pasar. Soal laku tidak laku, itu soal waktu. Ini masalah kebiasaan dan perilaku saja," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.