Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Wali Kota Jaktim agar PKL Tak Balik ke Jalan

Berbagai pendekatan digunakan Wali Kota Jaktim Krisdianto demi mencegah PKL Pasar Gembrong tidak kembali ke jalan.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in   Cara Wali Kota Jaktim agar PKL Tak Balik ke Jalan
KOMPAS images/VITALIS YOGI TRISNA
Suasana aktivitas perdagangan di Pasar Gembrong, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013). Rencananya Pemda DKI Jakarta akan memindah para Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan Pasar Gembrong ke PD Pasar Jaya yang letaknya tidak jauh dari pasar tersebut. KOMPAS IMAGES/VITALIS YOGI TRISNA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji


TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai pendekatan digunakan Wali Kota Jakarta Timur Krisdianto demi mencegah pedagang kaki lima (PKL) Pasar Gembrong tidak kembali ke jalan.

Strategi Community Based Development, yang digunakan Krisdianto dengan cara mengajak para pedagang untuk turun tangan mengusir pedagang yang kembali ke jalan, diyakini dirinya dapat membuat pedagang yang masih berjualan di pinggir jalan malu.

"Kalau mau pasar ramai ya sabar dululah, kan butuh waktu, jangan sepi dikit, balik lagi ke jalan," ujar Krisdianto, Senin (2/9/2013).

Selain itu, Krisdianto juga berjanji akan melakukan promosi besar-besaran tentang Pasar Gembrong 'baru' di Pasar Cipinang Besar. Akan ada spanduk dan bentuk publikasi lainnya di sekitar Pasar Gembrong untuk memberi tahu warga tentang kepindahan para penjual mainan dan boneka tersebut.

Mengenai ruko yang menjual mainan di sepanjang Jalan Basuki Rahmat, Krisdianto mengatakan bahwa pihaknya dibantu Dinas Perhubungan akan melarang pembeli parkir di bahu jalan, namun diarahkan ke dalam pasar.

"Nanti kan mereka akan malas jalan, jadi belanjanya di pasar, lagipula jumlah pedagangnya lebih banyak di pasar," katanya.

Terkait keluhan pedagang mengenai minimnya lahan parkir di Pasar Gembrong Cipinang Besar, Krisdianto kembali menegaskan, jika lahan parkir telah penuh, pihaknya memberi toleransi untuk parkir di bahu jalan di depan gedung pasar. Namun, parkir akan ditata dengan ketat.

"Kalau memang penuh kita akan berlakukan parkir di jalan dengan tertata, tapi belanja tetap di pasar. Soal laku tidak laku, itu soal waktu. Ini masalah kebiasaan dan perilaku saja," jelasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas