Ruhut: Foke Ditolak Jadi Dubes Jerman karena Kritik Jokowi
Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, angkat bicara menyusul penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo
Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, angkat bicara menyusul penolakan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang diplot sebagai Duta Besar Indonesia untuk Republik Jerman.
Menurut Ruhut, Fauzi Bowo yang juga anggota Dewan Pembina Partai Demokrat ini dianggap memiliki kompetensi dan layak menjadi Dubes RI di Jerman. Apalagi, latar belakang Fauzi Bowo yang pernah tinggal di sana.
"Katanya yang menolak orang di Jerman. Mungkin ada beberapa statemen dia (Fauzi Bowo) mengkritisi Pak Jokowi," ujar Ruhut usai diskusi, 'Konglomerasi Media dan Pemilu 2014,' di Galeri Cafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Selasa (17/9/2013).
Menurut Ruhut, penolakan terhadap pencalonan pria yang akrab disapa Foke itu tidak masuk akal. Itu mungkin saja terjadi jika Jerman menolak Foke. Dan kejadian ini, kata Ruhut, pernah terjadi ketika negara lain menolak Dubes RI yang disorongkan waktu itu.
"Dia bisa enggak jadi kalau di negara sana menolak dubes kita. Lebih baik tanya Kedutaan Jerman. Bukan karena kita tidak setuju. Dan Foke tahu banget lah budaya masyarakat Jerman dan tidak ada salahnya dia ditunjuk," paparnya.
Sebelumnya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Jerman meminta pencalonan Foke, sebagai Dubes RI untuk Jerman, dipertimbangkan. Foke dinilai tidak memenuhi kriteria yang layak mengemban tugas sebagai dubes RI.
Pandangan itu disampaikan melalui surat elektronik yang diterima, Selasa (17/9/2013). Surat tersebut ditandatangani Ketua PPI Jerman Hartono Sugih dan Sekretaris Jenderal Wonny N R Utami, tertanggal 16 September 2013.