Ali Arifin: Keluarga Saya tak Bisa Jemput karena Miskin
Ali Arifin, tampak masih sendirian setelah empat hari terbebas dari penyekapannya di sebuah ruko Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat.
Penulis: Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com Abdul Qodir
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ali Arifin, tampak masih sendirian setelah empat hari terbebas dari penyekapannya di sebuah ruko Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat, Sabtu (21/9/2013).
Warga Lubuk Linggau, Sumatera Selatan, itu memang mengakui dirinya merasa seperti hidup untuk kali kedua setelah petugas Polsek Tamansari membebaskannya dari penyekapan selama satu setengah bulan, Selasa (17/9/2013) malam.
Namun, ia masih dirudung kesedihan lantaran belum bisa bertemu dengan keluarganya yang kini masih di Sumatera Selatan.
Tidak seperti Ahamd Zamani, juga korban penyekapan, yang sudah dijemput dan kembali berkumpul bersama anak serta istrinya. Sementara keluarga Ali, tak bisa datang menjemputnya di Jakarta lantaran tak memiliki uang.
"Istri dan anak saya tidak bisa ke Jakarta, karena tidak memunyai uang untuk ongkos ke sini. Kami ini memang keluarga miskin di Lubuk Linggau," kata Ali Arifin, Sabtu.
Ali, kekinian hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan serta menahan kerinduannya. Namun, pria berambut tipis itu mengaku sedikit lega, karena sudah berbicara dengan istri dan anaknya melalui telepon.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.