Ada Pelaku Lain Menunggu Aipda Sukardi Dieksekusi
Reka ulang dilakukan pada Selasa (24/9/2013) sekitar pukul 22.30 WIB, dengan menampilkan 15 adegan.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Polda Metro Jaya dan Mabes Polri telah melakukan rekonstruksi penembakan Aipda Anumerta Sukardi, di depan Gedung KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Reka ulang dilakukan pada Selasa (24/9/2013) sekitar pukul 22.30 WIB, dengan menampilkan 15 adegan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, rekonstruksi digelar berdasarkan keterangan 15 saksi yang digabungkan dengan hasil analisa IT Forensik, dari 16 rekaman CCTV di sekitar Jalan Rasuna Said.
"Hasil keterangan saksi dengan analisa 16 CCTV, digabung juga dengan hasil olah TKP polisi, menjadi dasar rekonstruksi itu," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (25/9/2013).
Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Ronny F Sompie menyatakan, ada sekitar 50 CCTV yang dikumpulkan polisi dari rute yang dilewati Sukardi, sebelum ia ditembak orang tak dikenal.
Ini berarti, tambah Rikwanto, masih ada puluhan CCTV lain yang masih dianalisa polisi untuk mengungkap profil pelaku.
"Hasil rekonstruksi ini masih dianalisa kembali dan dirangkai, untuk nantinya disimpulkan. Kesimpulan akan rampung sekitar seminggu ke depan," papar Rikwanto.
Namun, tutur Rikwanto, dari rekonstruksi ini ada beberapa poin dan hal penting yang tercatat oleh polisi.
Beberapa poin yang tercatat itu adalah proses pencegatan sampai penembakan yang dilakukan beberapa pelaku terhadap Sukardi.
"Bagaimana penembakan pertama, kedua, dan ketiga yang dilakukan oleh pelaku, terekonstruksi," ujar Rikwanto.
Selain itu, adanya pelaku lain yang menggunakan sepeda motor dan menunggu Sukardi dieksekusi, juga berhasil terekonstruksi.
Hal lainnya, beber Rikwanto, pelaku diketahui kabur ke arah Mampang, Jakarta Selatan. Sementara, untuk profil dan wajah pelaku penembakan, Rikwanto mengakui hal itu masih didalami pihaknya.
"Pelakunya masih direka-reka," ucapnya.
Ia menambahkan, ada 10 polisi yang memainkan peran dalam rekonstruksi itu.
"Mulai dari peran pelaku penembakan, peran Aipda Sukardi sebagai korban, dan peran para saksi," jelasnya. (*)