Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Swadaya Bongkar Bangunan Liar di Tepi Kali Cideng

kondisi sisi kali yang digunakan sebagai jalan setapak warga masih terlihat longsor dan banyak beton yang pecah

zoom-in Warga Swadaya Bongkar Bangunan Liar di Tepi Kali Cideng
Wartakotalive.com/Dwi Rizki
Warga secara swadaya membongkar bangunan liar di pinggir kali Cideng. 

Kepala Kelurahan Menteng Dalam, Agung Maulana yang mendengar secara langsung keluhan warga tersebut mengaku akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, khususnya Sudin Pekerjaan Umum (PU) untuk menyelesaikan terusan Turap yang sebelumnya sudah dibangun sepanjang 100 meter si salah satu sisi kali Cideng.

Dalam kesempatan yang sama, dirinya pun mengatakan, rasa bangganya akan peran aktif warga yang secara sadar dan kompak menjaga ketertiban dan kebersihan patut diacungi jempol.

Sebab, katanya, berbagai program kerja mulai dari menertibkan bangunan kumuh dan membersihkan sampah di sepanjang kali Cideng, hingga merapikan beberapa lokasi yang dijadikan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) liar adalah hasil dari inisiatif warga.

"Saya sangat salut sama warga dan perangkat kerjanya mulai dari setingkat RT dan RW yang saling mengisi dalam menjaga lingkungannya. Karena sesuai dengan moto kita, 'walaupun kita padat, kita nggak mau dibilang kumuh', untuk itu secara rutin kegiatan serta pengawasan dan pembersihan lingkungan sepanjang kali Cideng akan terus dilakukan setiap minggu sekali," jelasnya.

Dikatakan Agung, prestasi warga RW 13 dalam menjaga ketertiban dan kebersihan ini pun mendapat sorotan Istri Gubernur DKI Jakarta, Irianti Widodo. Dalam kunjungannya ke RW 13 Kelurahan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat(27/9/2013).

Dikatakannya, perempuan kelahiran Solo tahun 1963 itu aktif berkeliling lingkungan saat berkunjung, yakni mulai dari memeriksa beberapa sekolah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kebersihan lingkungan rumah, pembinaan untuk Posyandu.

Selain itu, pengecekan hatinya PKK (Taman PKK), administrasi PKK, Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) yakni produknya berbagai produk jamu tradisional dan berbagai macam kerajinan tangan berbahan manik-manik mulai dari hiasan tas, tas kecil, hiasan perlengkapan rumah dan lainnya juga dilakukan.

BERITA REKOMENDASI

"Dihadiri oleh 100 orang lebih warga yang datang dari perwakilan PKK Provinsi, PKK Kecamatan, dan PKK setingkat Kelurahan. Tanggapan ibu sangat baik, semoga dengan adanya kunjungan ini dapat menjadi pemacu warga untuk tetap terus berprestasi," jelasnya.

Untuk mengapresiasi berbagai upaya dan peran aktif warganya tersebut, dijanjikannya, kalau pihak kelurahan akan menyediakan berbagai sarana kebersihan yang diberikan gratis kepada warga seperti sapu lidi, pengki, pacul dan arit. Selain itu, dirinya juga berjanji akan memfasilitasi permintaan warganya untuk disampaikan ke Sudin terkait dalam penyelesaian masalah sampah dan bangunan ilegal yang berlokasi di bantaran kali Cideng di wilayahnya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas