Winson Dicari Dua Pria Sebelum Rumahnya Digranat
Polisi masih menyelidiki kasus pelemparan granat di rumah Pola Winson (48), Direktur PT Kreasi Nusantara.
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi masih menyelidiki kasus pelemparan granat di rumah Pola Winson (48), Direktur PT Kreasi Nusantara.
Pelemparan granat terjadi di Perumahan Taman Sari Bali View, Jalan Kintamani, Blok C 1 No 18, Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Jumat (27/9/2013) sekitar pukul 03.30 WIB.
Dari hasil penyidikan dan pemeriksaan saksi diketahui, empat minggu sebelum pelemparan granat, ada dua orang yang mencari Winson dan menanyakan keberadaannya, kepada petugas sekuriti perumahan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, kedua orang itu menanyakan kepada sekuriti sembari membawa foto Winson.
"Empat minggu sebelumnya, ada dua pria datang ke pos sekuriti menanyakan Winson, lengkap dengan foto. Kami masih menduga apakah mereka ada kaitannya dengan pelemparan granat itu atau tidak," papar Riwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (30/9/2013).
Menurut Rikwanto, dari keterangan petugas sekuriti, kedua orang itu datang menggunakan sepeda motor.
"Mereka menanyakan apakah Winson tinggal di sana, dan dijawab petugas sekuriti, iya," ungkap Rikwanto.
Lantas, tambah Rikwanto, petugas sekuriti menyampaikan ke Winson bahwa ada dua orang yang mencarinya.
"Setelah itu Winson mengaku waspada," ucapnya.
Rikwanto menjelaskan, pihanya masih menelusuri siapa kedua orang itu, untuk memastikan apakah ada keterkaitan dengan kasus pelemparan granat di rumah Winson.
"Apakah ada kemiripan profil antara dua orang yang mencari empat minggu sebelumnya, dengan dua pelaku yang melempar granat, masih didalami," tuturnya.
10 Orang Diperiksa
Menurut Riwanto, pihaknya sudah memeriksa 10 orang dalam kasus ini. Mereka adalah enam orang sekuriti, tiga tetangga, dan Winson sendiri.
Hingga kini, tambah Rikwanto, motif pelemparan belum dapat diketahui secara pasti dan masih didalami.
Sementara, dari pemeriksaan terhadap Winson, kata Rikwanto, pihaknya belum mendapatkan informasi dari Winson, apakah sebelumnya Winson memiliki masalah personal atau masalah dalam pekerjaan.
"Juga apakah sebelumnya ada ancaman melalui SMS atau apapun, masih kami dalami," jelas Rikwanto.
Menurutnya, di perumahan itu ada satu CCTV yang dipasang di rumah di samping rumah Winson. Sayangnya, rumah itu sudah lama tidak ditempati dan CCTV tidak berfungsi. Sehingga, tidak ada rekaman CCTV yang bisa digunakan untuk mengidentifikasi pelaku.
"Jadi, profil pelaku belum terindentifikasi," cetusnya.
Rikwanto menerangkan, selain pintu masuk dan pintu keluar utama perumahan yang melewati sejumlah pos keamanan dan beberapa akses masuk lain yang dijaga petugas sekuriti perumahan, diketahui ada satu akses jalan masuk dan akses keluar perumahan, yang biasa digunakan untuk masyarakat umum melewati perumahan tersebut, yakni Jalan Karya.
Karena itu, untuk sementara, kata Rikwanto, diduga melalui Jalan Karya itulah, kedua pelaku pelemparan datang ke perumahan menggunakan sepeda motor, dan melempar granat ke rumah Winson.
Diberitakan sebelumnya, rumah Pola Winson di Perumahan Taman Sari Bali View, Jalan Kintamani, Blok C 1 No 18, Kelurahan Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, digranat orang tak dikenal, Jumat (27/9/2013) sekitar pukul 03.30.
Winston adalah Direktur PT Kertas Nusantara, perusahaan milik Prabowo Subianto, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra.
Dari keterangan sejumlah saksi mata, pelaku pelemparan granat berjumlah dua orang dan menggunakan sepeda motor. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. (*)