Polisi Telusuri Asal Usul Besi Berlumur Darah di Kamar Holly Angela
Dari sana akan dilihat apakah pembunuhan terhadap Holly dilakukan berencana atau tidak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Budi Sam Law Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain mencari dan menyelidiki sidik jari pada besi sepanjang 50 sentimeter yang ditemukan di kamar apartemen Holly Angela Hayu Winanti, polisi juga mendalami dari mana asal besi itu.
"Apakah besi itu dibawa pelaku dari luar atau berasal dari dalam apartemen, masih kami selidiki dan kami cari padanannya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/10/2013).
Menurut Rikwanto, darimana asal besi yang diduga digunakan pelaku sebagai alat untuk menghabisi korban, cukup penting.
Dari sana akan dilihat apakah pembunuhan terhadap Holly dilakukan berencana atau tidak.
Selain menemukan potongan besi sepanjang 50 sentimeter yang berlumuran darah dari kamar apartemen Holly, polisi juga menemukan sepasang sarung tangan kain berlumur darah.
Jika besi berlumur darah itu diduga sebagai alat yang digunakan pelaku untuk menghabisi Holly, maka sarung tangan berlumur darah diduga dipakai pelaku untuk mencoba menghilangkan jejak sidik jarinya.
"Selain menyita besi 50 sentimeter, di lokasi kejadian, kami juga menyita sarung tangan kain berlumur darah dan 2 buah handphone yang diduga milik Holly," kata Rikwanto.
Menurut Rikwanto, pihaknya masih memeriksa, menganalisa dan mengidentifikasi semua temuan barang bukti ini.
"Apakah barang bukti itu terkait dengan kasus ini, masih dianalisis," kata Rikwanto.
Yang pasti, katanya, pihaknya menduga kuat Mr X, sebagai pelaku penganiayaan Holly hingga tewas.
Mr X ditemukan tewas di lantai dasar apartemen tepat di bawah kamar apartemen Holly di saat yang hampir bersamaan.
Diduga usai menghabisi Holly, Mr X bunuh diri dengan melompat dari kamar apartemen Holly.
"Apakah besi dan sarung tangan itu dibawa Mr X sebagai alat untuk menghabisi Holly, masih kami selidiki," kata Rikwanto.
Menurutnya pihaknya masih mendalami kasus ini untuk menemukan motif pembunuhan terhadap Holly.